Satu video yang menarasikan sejumlah emak-emak menggeruduk dua lokasi diduga tempat permainan judi ketangkasan di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut), viral di media sosial. Polisi saat ini tengah menyelidiki soal lokasi tersebut.
Berdasarkan video yang dilihat infoSumut, Rabu (29/10/2025) terlihat ada ramai ibu-ibu di depan sebuah ruko. Lalu, emak-emak tersebut memaksa masuk ke dalam ruko tersebut. Ada juga emak-emak terlihat menendang pagar ruko itu.
Pada video lain terlihat ada sejumlah emak-emak dan pria yang menggeruduk ruko berwarna hijau. Mereka memaksa masuk ke dalam gedung tersebut.
Di dalam gedung itu terlihat banyak mesin-mesin permainan. Terlihat sejumlah pria di lokasi merusak mesin-mesin yang ada di dalam ruanga.
Kapolres Asahan AKBP Revi Nurvelani mengatakan bahwa yang menggeruduk lokasi itu adalah ibu-ibu pengajian. Peristiwa itu terjadi pada, Selasa (28/10) siang.
Awalnya, kata Revi, ibu-ibu pengajian tersebut menggeruduk diduga lokasi judi ketangkasan di Jalan Diponegoro, Kisaran. Usai menerima informasi itu, pihak kepolisian langsung menuju lokasi.
“Personel langsung menuju lokasi setelah menerima informasi dari warga sekitar pukul 14.30 WIB. Setibanya di Jalan Diponegoro, petugas menemukan sebuah meja ketangkasan dalam kondisi pecah di tepi jalan. Saat dilakukan pengecekan ke dalam ruko, ditemukan beberapa meja ketangkasan lainnya juga dalam keadaan rusak,” kata Revi.
Pada saat polisi tiba, emak-emak tersebut ternyata telah berpindah menuju salah satu ruko Jalan Kartini yang juga diduga menjadi lokasi permainan judi ketangkasan. Di lokasi tersebut, massa juga merobohkan pagar pembatas ruko.
Belakangan, kata Revi, masyarakat membubarkan diri secara tertib. Revi menjelaskan bahwa pihaknya tengah mendalami soal dua lokasi tersebut.
“Kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap aktivitas di lokasi yang diduga menjadi tempat permainan ketangkasan tersebut. Polres Asahan berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Kami juga mengimbau warga agar tidak main hakim sendiri dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian,” pungkasnya.
Pada saat polisi tiba, emak-emak tersebut ternyata telah berpindah menuju salah satu ruko Jalan Kartini yang juga diduga menjadi lokasi permainan judi ketangkasan. Di lokasi tersebut, massa juga merobohkan pagar pembatas ruko.
Belakangan, kata Revi, masyarakat membubarkan diri secara tertib. Revi menjelaskan bahwa pihaknya tengah mendalami soal dua lokasi tersebut.
“Kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap aktivitas di lokasi yang diduga menjadi tempat permainan ketangkasan tersebut. Polres Asahan berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Kami juga mengimbau warga agar tidak main hakim sendiri dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian,” pungkasnya.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.







