Video yang memperlihatkan Kapolsek Bangun, Simalungun, Sumatera Utara (Sumut) melepaskan tembakan ke udara saat melerai keributan warga di Kecamatan Siantar viral di media sosial. Begini kata Polda Sumut terkait hal tersebut.
Dalam rekaman video amatir yang beredar, terlihat sejumlah warga terlibat keributan. Tak lama kemudian, aparat kepolisian datang ke lokasi untuk melerai. Kapolsek Bangun tampak melepaskan tembakan peringatan ke udara sebanyak dua kali.
Namun, tembakan peringatan tersebut tidak langsung menghentikan keributan. Massa terlihat tidak menghiraukan tembakan dan melanjutkan aksi ribut-ribut.
Salah seorang warga Kecamatan Siantar, Simalungun, Hendro Sanjaya, mengatakan keributan itu terjadi pada Senin (22/12/2025). Awalnya, warga diundang untuk mengikuti mediasi terkait status lapangan bola di Desa Rambung Merah, Kecamatan Siantar.
Lapangan tersebut disebut hendak dialihkan fungsinya menjadi bangunan Koperasi Merah Putih. Namun, dalam pertemuan itu, kepala desa dinilai tidak membahas polemik status lapangan, melainkan langsung membahas teknis pembangunan koperasi secara sepihak.
“Semalam kejadiannya. Kepala desa ingin mengalihkan lapangan bola Rambung Merah menjadi bangunan Koperasi Merah Putih,” ujar Hendro kepada infoSumut, Selasa (23/12/2025).
Rencana tersebut mendapat penolakan dari warga karena dianggap sebagai kebijakan sepihak tanpa musyawarah dengan masyarakat sekitar. Menurut Hendro, lapangan bola tersebut merupakan lahan hibah dari pihak perkebunan untuk masyarakat Desa Rambung Merah.
“Warga meminta agar lapangan olahraga itu dikembalikan fungsinya dan tetap menjadi tempat olahraga serta bermain bagi warga sekitar. Lapangan itu hak masyarakat, bukan hak desa. Itu hibah dari perkebunan untuk warga Rambung Merah,” ucapnya.
Keributan antara warga dan kepala desa pun tak terhindarkan hingga akhirnya aparat kepolisian mengeluarkan tembakan peringatan. “Ada dua kali tembakan peringatan ke udara dari polisi,” tutup Hendro.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyebut Kapolsek Bangun AKP R. Simarmata melepaskan tembakan ke udara untuk meredakan situasi.
“Kapolsek Bangun AKP R. Simarmata bersama personel melakukan upaya pengendalian massa, termasuk melepaskan tembakan peringatan ke udara,” kata Ferry kepada infoSumut.
Ferry menjelaskan, saat itu polisi tengah melakukan pengamanan rapat pembahasan Koperasi Merah Putih.
“Massa yang meminta penjelasan kemudian terlibat kericuhan hingga terjadi benturan fisik serta perusakan kerangka bangunan gerai Koperasi Desa Merah Putih di area lapangan,” jelasnya.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
