Lomba gerak jalan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-80 di Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) ricuh. Video kericuhan antara dua kelompok peserta itu viral di media sosial.
Dilihat infoSumut, pada beberapa video tampak perkelahian antara tim gerak jalan berbaju kuning dan tim berbaju putih. Keributan antara kedua kelompok tersebut kemudian dipisahkan panitia dan petugas kepolisian.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Tanjungpinang, Rulli, membenarkan adanya keributan antara dua kelompok peserta gerak jalan. Ia mengatakan kejadian itu cepat dilerai oleh panitia dan petugas kepolisian yang berada di lokasi.
“Itu gesekan antara peserta Gerak Jalan 17 KM. Beruntung cepat dilerai oleh panitia dan petugas kepolisian di lokasi,” kata Rulli, Sabtu (23/8/2025).
Kronologi kejadian bermula dari salah satu peserta yang berusaha mendahului peserta lainnya dengan berlari di Kilometer 3, tepat di depan kantor PDAM Tanjungpinang. Saat itu terjadi senggolan antara kedua kelompok.
“Jadi ada kelompok yang berlari berusaha mendahului kelompok lainnya, sehingga terjadi adu mulut dan selisih paham,” ujarnya.
Rulli menyayangkan kejadian tersebut. Ia menyebutkan bahwa tujuan perlombaan gerak jalan adalah untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan dalam rangka memperingati HUT RI ke-80.
“Mereka ini tidak memahami esensi dari perlombaan gerak jalan. Namanya gerak jalan, bukan berlari. Padahal gerak jalan ini tujuannya membangun persatuan dan kesatuan di momen kemerdekaan serta menumbuhkan rasa nasionalisme,” ujarnya.
Rulli menambahkan, kedua peserta yang terlibat keributan otomatis akan berkurang nilainya. Terkait diskualifikasi, ia menyebut hal itu merupakan kewenangan panitia.
“Untuk diskualifikasi itu kewenangan panitia. Saya juga belum monitor, tetapi otomatis dengan kejadian ini nilai kedua kelompok tersebut pasti berkurang,” pungkasnya.
