Satu video yang menyebutkan sejumlah dokter spesialis di RSUD Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumatera Utara (Sumut) menggelar aksi mogok kerja, viral di media sosial. Gubernur Sumut Bobby Nasution belum mendapatkan informasi dan bakal mengecek hal tersebur.
Berdasarkan video yang dilihat infoSumut, Selasa (16/9/2025), terlihat sejumlah orang yang mengenakan jas dokter tengah menggelar aksi sambil membentangkan spanduk. Spanduk itu bertuliskan “Mulai hari ini, kami dokter spesialis RSUD Kota Pinang tidak memberikan pelayanan kepada pasien sampai tuntutan kami terpenuhi. Terima kasih”.
Salah seorang di antaranya berorasi menyampaikan tuntutan mereka. Ada sekitar 3 tuntutan yang disampaikan dokter tersebut. Pertama, adalah pembayaran dana remunerasi yang menurut para dokter sudah tidak dibayar dalam setahun terakhir.
“Menuntut dana remunerasi yang tertunda selama kurang lebih satu tahun yang merupakan hak seluruh pegawai RSUD Kotapinang agar segera dibayarkan. Kedua menuntut transparansi pembayaran remunerasi yang akan dibayarkan. Ketiga menuntut Plt Direktur RSUD Kotapinang untuk memiliki jiwa kepemimpinan yang baik, tidak anti kritik, tidak arogan, dan mampu bersikap adil, berkoordinasi dengan staf dan pegawai,” kata dokter tersebut.
Dokter itu menjelaskan bahwa tuntutan itu ditandatangani oleh sejumlah dokter spesialis, yakni dokter spesialis anestesi, bedah, spesialis anak, spesialis forensik, mata, dan THT. Pengunggah menyebut para dokter itu melakukan aksi tersebut pada Senin (15/9). Mogok kerja tersebut dilakukan hingga Selasa (16/9).
Bobby Nasution mengatakan belum mendapatkan informasi soal kejadian itu. Namun, mantan Wali Kota Medan itu mengatakan akan mengeceknya.
“Saya belum dapat info, nanti kalo sudah (dapat) info saya ngomong,” kata Bobby saat diwawancarai usai rapat paripurna di DPRD Sumut, Selasa.
Kadis Kesehatan Sumut Faisal Hasrimy mengaku juga belum mendapatkan informasi soal kejadian itu. Faisal menyebut akan berkoordinasi dengan pihak RS.
“Coba kami lakukan pengecekan, nanti kami koordinasi,” jelasnya.
Faisal mengatakan setiap rumah sakit memiliki manajemennya sendiri. Meski begitu, dia mengaku akan mengecek permasalahan yang terjadi.
“Artinya kan di RS punya manajemen sendiri, nanti coba kita telusuri. Nanti kalau ada yang perlu kita lakukan pembinaan, kita lakukan pembinaan,” jelasnya.
Kadis Kesehatan Sumut Faisal Hasrimy mengaku juga belum mendapatkan informasi soal kejadian itu. Faisal menyebut akan berkoordinasi dengan pihak RS.
“Coba kami lakukan pengecekan, nanti kami koordinasi,” jelasnya.
Faisal mengatakan setiap rumah sakit memiliki manajemennya sendiri. Meski begitu, dia mengaku akan mengecek permasalahan yang terjadi.
“Artinya kan di RS punya manajemen sendiri, nanti coba kita telusuri. Nanti kalau ada yang perlu kita lakukan pembinaan, kita lakukan pembinaan,” jelasnya.