Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho meninjau lokasi banjir di Jalan Arifin Ahmad, dini hari tadi. Agung ingin melihat langsung lokasi yang rawan banjir supaya dapat ditangani dengan cepat dan tepat.
Agung turun didampingi Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Reza Aulia Putra. Agung menyusuri lokasi yang terendam banjir dan pusat-pusat sumbatan pada saluran air.
Saat pengecekan itulah Agung melihat ada sampah yang menyebabkan penyempitan drainase. Daerah itu menjadi rawan banjir karena drainase tidak berfungsi baik akibat sumbatan.
“Kita sengaja tunggu hujan ingin melihat lokasi banjir, khususnya di Arifin Ahmad ini. Kita mau tahu dan bagaimana cara menyelesaikannya,” kata Agung di bawah guyuran hujan.
Agung yang masih berseragam dinas warna cokelat menyebut ada beberapa saluran drainase di Jalan Arifin Ahmad harus dijebol. Jalur itu tersumbat karena berdiri bangunan di atasnya.
“Kuncinya kalau mau enggak banjir, mari sama-sama kita jaga lingkungan,” jelas Agung.
Usai meninjau lokasi banjir di Jalan Arifin Ahmad, Agung dan rombongan bertolak ke Simpang Arengka. Dia melihat titik banjir di kawasan tersebut.
Di sana politikus Partai Demokrat itu menyebut, air sudah tidak tergenang lagi pasca dinormalisasi oleh Pemkot Pekanbaru beberapa waktu lalu. Berulang kali Agung mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan.
“Kita kerja serius harus pakai hati, makanya semangat menjaga kota. Ayo bantu pemerintah untuk tidak membuang sampah sembarangan,” katanya.
Proses penanganan banjir sendiri dilakukan secara maksimal di sejumlah titik. Salah satunya dengan membuka jalur air yang tersumbat dan membersihkan sampah di parit.
Penanganan banjir sendiri menurutnya tak bisa dilakukan secara sporadis. Mengingat harus ada pemetaan agar penanganannya bisa lebih maksimal.
“Kita rapat terus sampai malam. Makanya kalau hujan begini, kita turun langsung ke lokasi banjir untuk melihat situasi di lokasi. Jadi kita tahu apa yang harus dilakukan dan apa yang harus kita kerjakan lebih dulu,” kata Agung.