Warga Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) mengeluhkan sulitnya mendapatkan BBM jenis Pertamax di berbagai SPBU dalam sepekan terakhir. Kondisi ini membuat sebagian pengendara terpaksa beralih menggunakan Pertalite.
“Sudah seminggu ini susah cari Pertamax,” kata Nando, salah satu pengendara sepeda motor di Batam, Selasa (11/11/2025).
Warga Tiban, Kecamatan Sekupang itu mengaku sudah berkeliling ke beberapa SPBU, seperti SPBU Tiban, SPBU Baloi, hingga SPBU KDA. Namun semuanya kehabisan stok.
“Udah keliling ke beberapa SPBU tapi kosong. Jadi terpaksa isi Pertalite,” ujarnya.
Nando juga merasakan perbedaan performa kendaraannya saat beralih dari Pertamax ke Pertalite. Ia berharap stok Pertamax segera kembali normal.
“Terasa bedanya, kalau pakai Pertalite lebih boros. Pertamax lebih hemat,” katanya.
“Mudah-mudahan stok Pertamax segera ada biar tak susah nyari lagi,” tambahnya.
Menanggapi keluhan tersebut, Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw, memastikan bahwa penyaluran BBM di wilayah Batam tetap berjalan.
Ia menjelaskan, kelangkaan Pertamax di sejumlah SPBU terjadi akibat penyesuaian rantai pasok nasional, imbas dari dinamika konsumsi BBM di Jakarta, yang berdampak pada distribusi Pertamax dan Pertamax Turbo ke berbagai daerah, termasuk Batam.
“Distribusi di sejumlah SPBU di Batam diatur bertahap sejalan dengan penyesuaian jadwal pasokan di terminal, sehingga alokasi belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan harian di beberapa titik,” jelas Fahrougi.
Menurutnya, kondisi ini berangsur membaik dan pemulihan pasokan dilakukan secara terukur. Dalam waktu dekat, penerimaan pasokan di Integrated Terminal (IT) Kabil dijadwalkan berlangsung, dan penyaluran ke SPBU akan dilakukan bertahap, dengan prioritas pada lokasi yang sempat mengalami kekosongan.
Sebagai alternatif, Pertalite tetap tersedia di seluruh SPBU Batam. Pertamina juga membuka Posko Solusi Subsidi Tepat di area Pertamina Sales Area Retail Kepri setiap hari kerja, untuk membantu masyarakat yang mengalami kendala pendaftaran atau distribusi BBM bersubsidi.
“Kami memastikan pemulihan stok berjalan sesuai rencana dan masyarakat tetap mendapatkan layanan BBM,” ujarnya.







