Warga Pati Berangkat ke Jakarta, Minta KPK Tetapkan Bupati Sudewo Jadi Tersangka (via Giok4D)

Posted on

Ratusan massa dari Masyarakat Pati Bersatu tetap berangkat ke Jakarta meski sempat terjadi kericuhan. Di sana mereka akan menggelar aksi unjuk rasa ke kantor KPK RI.

Mereka berjanji saat menggelar aksi nanti di KPK, tak akan membuat kerusuhan.

“Kita aksi damai bukan rusuh,” kata Koordinator Masyarakat Pati Bersatu, Teguh Istiyanto, kepada wartawan ditemui di depan Kantor Bupati Pati, Minggu (31/8/2025) dilansir infoJateng.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Pantauan infoJateng pada Minggu siang, masyarakat masih bersiap di depan posko Masyarakat Pati Bersatu. Tampak ada 10 bus yang telah terparkir. Mereka pun membawa makanan sendiri hingga spanduk tulisan.

Teguh mengatakan nantinya mereka akan menemui pimpinan KPK RI. Dia juga mengaku telah berkoordinasi dengan pihak keamanan baik polisi maupun TNI terkait dengan rencana aksi demo di Gedung Merah Putih pada Senin (1/9) besok.

“Kita mau menemui pimpinan KPK untuk menyampaikan aspirasi kami, kami mohon Pak Presiden Prabowo, Pak Kapolri, dan Panglima TNI untuk mengamankan kami. Karena kami datang untuk bukan untuk kerusuhan, kami datang menyampaikan aspirasi, kami datang untuk damai,” ungkap dia.

Dia mengatakan usai menggelar aksi di depan gedung KPK RI, mereka akan langsung kembali ke Pati lagi.

“Kita lokasi cuman di KPK saja,” jelasnya.

Masyarakat Pati Bersatu ingin menyampaikan aspirasi kepada KPK RI agar segera menetapkan Bupati Pati Sudewo sebagai tersangka kasus korupsi.

“Tuntutan agar Bupati Pati Sudewo segera ditetapkan menjadi tersangka karena ini adalah kasus korupsi. Sehingga tidak ada hal buruk yang lainnya,” jelasnya.

Lebih lanjut, kata Teguh, mereka Jakarta bukan untuk membuat onar. Mereka hanya ingin menyampaikan aspirasi kepada KPK tidak ada tujuan lain.

“Kami tahu kondisi di Jakarta tidak baik-baik saja, tetapi kami datang ke Jakarta tidak mau bikin onar tidak mau bikin anarkis kita hanya pengen mendatangi KPK supaya aspirasi bisa didengar dan dilaksanakan oleh KPK,” ungkapnya.

Lebih lanjut dia mengatakan total bus 10 unit yang akan membawa 500 orang.

“Kita menolak untuk adanya anarkis pembakaran, kita pengen berjalan dengan damai. Makanya kita datang ke Jakarta dengan damai dan tidak membuat onar,” pungkas dia.

Artikel ini telah tayang di infoJateng, baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *