Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution mengungkapkan jika warga Sumut bakal bisa berobat hanya dengan menggunakan Karta Tanda Penduduk (KTP) mulai 1 Oktober 2025. Bobby disebut menepati janji kampanyenya 2 tahun lebih cepat.
“Sehingga per 1 Oktober 2025, masyarakat yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) di wilayah Sumut, bisa dilayani di fasilitas kesehatan (Faskes) atau rumah sakit dengan hanya menunjukkan KTP saja,” kata Bobby Nasution dalam keterangannya, Rabu (10/8/2025).
Hal itu terungkap saat Bobby melakukan pertemuan dengan Deputi Direksi BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah I Nuim Mubarak. Pertemuan itu berlangsung di Ruang Kerja Gubsu, Selasa (9/9).
Bobby menjelaskan jika Universal Health Coverage (UHC) merupakan program prioritas mereka. Hal itu disebut merupakan bentuk tindak lanjut Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka.
“UHC merupakan salah satu program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut, sekaligus menindaklanjuti dari Asta Cita pemerintahan Bapak Prabowo-Gibran. Salah satunya adalah memperkuat pembangunan sumber daya manusia, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, dan lainnya,” ucapnya.
Untuk itu, Bobby meminta kepada seluruh perangkat daerah, untuk memastikan dan berkoordinasi bahwa layanan UHC bisa dinikmati masyarakat di seluruh kabupaten/kota di Sumut.
Deputi Direksi BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah I Nuim Mubarak menyampaikan, sesuai dengan Peraturan Presiden RI Nomor 12 tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2025-2029, mengamanahkan tercapainya UHC 98,6 persen dari jumlah penduduk serta tingkat keaktifan 80 persen. Sumut sendiri sudah mencapai predikat UHC Prioritas sejak 1 September 2025.
“Per 1 September Provinsi Sumut sudah mencapai predikat UHC Prioritas. Capaian ini lebih cepat dari target dua tahun yang ditetapkan Gubernur Sumut dan Wakil Gubernur Sumut,” sebut Nuim Mubarak.
BPJS Kesehatan, ujarnya, juga memastikan setiap pelayanan di Faskes dan rumah sakit juga sudah terkoordinasi dengan baik. Dia menegaskan, jika ada rumah sakit yang tidak memberikan pelayanan kepada masyarakat yang tercover BPJS Kesehatan, maka akan diberikan teguran, bahkan hingga pencabutan kerja sama.
“Layanan bisa diputus jika tidak ada komitmen terhadap pelayanan masyarakat. Kalau ada yang membandel berulang-ulang, kami akan kasih teguran, terburuknya putus kerja sama,” ungkapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Sumut Muhammad Faisal Hasrimy menjelaskan jika 1 September 2025, Sumut telah mencapai indikator UHC Prioritas, yakni 100,20 persen dengan tingkat keaktifan 80,27 persen. Pihaknya bakal me-launching berobat pakai KTP ini dalam waktu dekat.
“Nantinya akan di-launching UHC Prioritas dengan nama Probis Sumut Berkah atau Program Berobat Gratis Sumut Berkah, yang akan dilaksanakan pada akhir bulan ini,” jelas Muhammad Faisal Hasrimy.
Untuk diketahui, berobat pakai KTP merupakan salah satu janji kampanye Bobby-Surya saat maju di Pilgub Sumut. Saat itu, Bobby berjanji bakal menerapkan itu dalam 3 tahun pertama.
“Kami ingin menyampaikan kami sangat menginginkan kami sudah melihat Sumut ini harus bisa menjamin Sumut harus biasa menjamin harus bisa memastikan masyarakat nya untuk bisa mendapatkan akses kesehatan, oleh karena itu saya, sudah menghitung hitung melihat lihat, kami berani menyampaikan di sini di awal langkah kami kami, kami menyampaikan mudah mudahan, dalam 3 tahun masa jabatan kami, kalau terpilih nanti semua masyarakat Sumut sudah bisa berobat pakai KTP,” kata Bobby Nasution di Rumah Pemenangan sebelum mendaftar ke KPU, Rabu (28/8/2024).