Warga Tak Kenal Pria Asal Labuhanbatu yang Mutilasi Pacar Hingga Ratusan Potong

Posted on

Alvi Maulana (24), pria yang disebut-sebut merupakan warga Aek Paing, Rantau Utara, Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut), memutilasi pacarnya Tiara Angelina Saraswati (25) hingga menjadi ratusan potong. Warga di Aek Paing mengaku tak mengenali pelaku.

Lurah Aek Paing, Rika mengatakan bahwa dari KTP, Alvi memang beralamat di Aek Paing. Namun, warga mengaku tidak ada yang mengenali pelaku.

“Secara KTP iya. Namun, sampai saat ini tidak ada yang mengenal beliau (Alvi),” kata Rika saat dikonfirmasi infoSumut, Selasa (9/9/2025).

Rika mengatakan pihaknya telah menanyakan soal Alvi itu ke beberapa warga dan kepala lingkungan di daerah itu. Namun, sejauh ini belum ada yang mengenalinya.

Saat ini, pihak pemerintah setempat tengah mencari saudara pelaku yang kemungkinan masih tinggal di daerah tersebut.

“Kami masih mencari siapa saudaranya yang ada disini, kenapa bisa beralamat seperti di TKP,” sebutnya.

Dia menyampaikan bahwa bisa jadi dulu Alvi atau keluarganya tinggal di daerah tersebut. Namun, setelah beberapa waktu mereka pindah dan belum sempat mengganti alamat KTP-nya.

Meski begitu, Rika mengaku belum bisa memastikan itu. Menurutnya, hal itu hanya kemungkinan-kemungkinan saja.

“Sampai saat ini kita belum tahu siapa, kita masih cari, mungkin dia dulu pas remaja pernah sini, atau orang tuanya dulu pernah ngontrak di sini, kita nggak tahu, setelah pindah ke sana mungkin KTP-nya tidak digantinya,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Alvi Maulana memutilasi kekasihnya, Tiara Angelina Saraswati. Hingga kini sudah ada 310 potongan tubuh yang diterima Tim forensik RS Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong.

“Hari Sabtu kami menerima sekitar 63 potongan tubuh manusia berupa jaringan otot, lemak, kulit kepala, dan rambut. Minggu kami terima 239 kepingan tulang, termasuk 8 potongan tulang paha kanan dan kiri, serta 22 gigi. Senin ini kami terima potongan tulang belakang,” ujar Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong, Kompol dr Zaid melansir infoJatim, Senin (8/9).

Potongan tubuh itu hingga kini masih dalam proses autopsi. Tim Forensik di Instalasi Forensik RS Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong akan melakukan pemeriksaan DNA yang diperkirakan memakan waktu 1 bulan.

Namun belum semua bagian tubuh korban mutilasi itu telah ditemukan. Beberapa potongan tubuh masih hilang, termasuk pergelangan kaki kanan dan telapak tangan kiri.

“Kami masih menunggu potongan lain bila ditemukan. Nanti akan dihitung total keseluruhan dan untuk hasil DNA akan kami sampaikan bersama pihak keluarga korban,” sebutnya.