Tim Basarnas Mentawai, Sumatera Barat, mengevakuasi warga termasuk pelajar yang terjebak kepungan banjir di daerah itu. Banjir terjadi sejak semalam dan hingga pagi ini masih bertahan, meski sudah berangsur surut.
Kakansar Mentawai, Rudi menjelaskan, operasi SAR difokuskan untuk membantu proses evakuasi warga yang terjebak banjir.
“Di beberapa tempat, kondisi air sudah mulai surut. Tapi tim kita masih di lapangan untuk memberikan pertolongan dan evakuasi warga yang terjebak,” kata Rudi kepada infoSumut, Rabu (11/6/2025).
Ia menyebut, pagi ini pihaknya mengevakuasi 11 orang warga di Desa Saureinu Kecamatan Sipora Selatan.
“Mohon izin melaporkan operasi SAR bencana banjir di Desa Saureinu Kecamatan Sipora Selatan. Ada 11 orang warga yang terdiri dari tujuh laki-laki dan 4 perempuan. Dievakuasi ke tempat yang lebih aman dan berada di lokasi bebas banjir,” jelas Rudi.
Selain warga, tim SAR juga mengevakuasi sejumlah pelajar yang terkepung banjir di Desa Bukit Pamewa SP3, Kecamatan Sipora Utara.
“Beberapa siswa terjebak banjir dan akan melakukan penyeberangan ke rumahnya. Kami turunkan satu tim sekaligus untuk mengantarkan mereka kembali ke rumahnya di SP3,” katanya lagi.
Sejauh ini, pihaknya kata Rudi, belum menerima informasi soal adanya korban akibat bencana tersebut, selain permintaan evakuasi. Banjir dan tanah longsor melanda sejumlah lokasi di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, sejak Selasa yang dipicu hujan lebat sejak pagi Banjir yang terjadi sejak kemarin mencapai ketinggian antara 1 hingga 1,5 meter.
Juru bicara BPBD Sumbar, Ilham Wahab membenarkan kabar banjir yang melanda daerah kepulauan itu.
“Sesuai dengan laporan yang kita terima di BPBD Sumbar, saat ini memang terjadi banjir di Mentawai. Masih berlangsung, dan kondisi air terus naik,” kata Ilham kepada infoSumut, Selasa (10/6/2025).
Ia menyebut, dari laporan sementara ada beberapa titik banjir longsor di daerah itu. Namun yang terdampak parah adalah Kecamatan Sipora Utara. Banjir terpantau saat ini mencapai ketinggian lebih dari 50 centimeter.
“Laporan banjir ada di SP2, SP3, Mapadegat, Sido Makmur, Susteran, Matobe dan Dusun Camp. Tapi itu baru sementara, karena tim BPBD masih beada di lokasi,” katanya.