Basarnas menemukan jasad M Safari Siregar (41), warga yang hanyut bersama Staf Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Simalungun Reynanda Ginting (26). Korban ditemukan sejauh 4 km dari lokasi kejadian.
“Setelah upaya pencarian yang melibatkan penyisiran darat dan penyusuran aliran sungai, korban berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam kondisi mengapung tidak jauh dari muara sungai. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal,” kata Kepala Basarnas Medan Hery Marantika dalam keterangannya, Jumat (4/7/2025).
Hery mengatakan jasad korban ditemukan sekira pukul 11.40 WIB, tadi. Usai ditemukan, jasad korban langsung dievakuasi ke RSUD Haji Abdul Manan Simatupang Kisaran dan selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga.
“Dengan ditemukannya korban kedua ini, maka operasi SAR resmi kami tutup. Kami turut berbelasungkawa kepada pihak keluarga dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh unsur yang terlibat,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa itu terjadi di salah satu kafe dekat sungai di Jalan HM Yamin, Kecamatan Kisaran Timur, Rabu (2/7). Saat itu, pihak kejaksaan disebut hendak melakukan upaya paksa terhadap pangulu atau Kepala Desa Banjar Hulu Kardianto yang diduga terlibat kasus.
Pasalnya saat kejadian, pangulu itu tengah berada di kafe tersebut. Namun, saat proses upaya paksa, Kardianto melarikan diri dan lompat ke sungai.
Kedua korban yang melihat kejadian itu langsung berupaya mengejar kades itu ke dalam sungai.
Nahasnya, kedua korban tenggelam dan hanyut terbawa arus sungai. Sementara kades tersebut bisa diamankan.
Kapolres Asahan AKBP Afdhal Junaidi mengatakan awalnya pihak Kejari Simalungun meminta bantuan ke Kejari Asahan untuk melakukan upaya paksa terhadap pangulu yang tengah berada di kafe dekat sungai tersebut.
“Bahwasanya dari Kejaksaan Negeri Simalungun minta back up kepada Pak Kajari Asahan untuk melakukan upaya paksa, mungkin tersangkanya yang ada di lokasi,” kata Afdhal saat diwawancarai di Polda Sumut, Kamis (3/7).
Afdhal mengatakan korban melakukan pengejaran terhadap pangulu yang hendak melarikan diri dengan melompat ke sungai. Selain staf pidsus itu, ada satu warga sipil yang ikut mengejar ke sungai. Namun, setelah itu, warga dan staf pidsus itu hanyut.
“Saat itu melakukan pengejaran, stafnya ini sama satu lagi orang sipil nyemplung di Sungai Asahan. Informasinya begitu (mengejar pangulu),” jelasnya.
Perwira menengah polri itu menyebut Basarnas, BPBD dan TNI/Polri langsung melakukan pencarian. Setelah dicari, jasad Reynanda ditemukan sejauh 3 km dari lokasi kejadian.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
“Sudah ketemu calon jaksanya itu, dari lokasi itu sekitar 3 km,” kata Komandan Regu Lapangan Pos SAR Tanjungbalai Asahan Irfanta Sembiring saat dikonfirmasi infoSumut.
Irfanta mengatakan korban ditemukan sekira pukul 10.00 WIB dalam keadaan meninggal dunia. Setelah ditemukan, jasad korban dibawa ke rumah sakit.