Zulhas Soal Harga Ayam-Telur Naik: Artinya MBG Berhasil

Posted on

Harga sejumlah bahan pangan di berbagai daerah mengalami kenaikan pada September 2025. Inflasi pada sektor pangan bergejolak (volatile foods) tercatat sebesar 6,44% secara tahunan (yoy). Salah satu faktor pendorongnya adalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang memicu lonjakan permintaan.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), menyatakan bahwa pemerintah kini tengah berupaya mempercepat pelaksanaan program MBG. Program ini menargetkan 82,9 juta penerima manfaat, yang menyebabkan kebutuhan bahan pangan seperti telur dan ayam meningkat tajam.

“Memang, karena ini kita mengejar makan bergizi (MBG) ‘kan. Perlu jutaan telur, perlu jutaan ayam. Dampaknya memang agak-agak naik,” ujar Zulhas saat ditemui di acara Festival Ekonomi dan Keuangan Digital Indonesia & Indonesia Fintech Summit 2025 di JCC, Jakarta, dilansir infoFinance, Sabtu (1/11/2025).

Zulhas menambahkan, penurunan harga pangan tidak bisa dilakukan secara langsung. Karena tingginya kebutuhan saat ini, diperlukan waktu untuk menstabilkan kembali harga bahan pokok.

“Karena ‘kan ayam ini tidak bisa kita paksakan menurun hari ini. Jadi, memang perlu waktu. Kita akan mengalami itu. Karena memberi makan banyak sekali penerima manfaat. Sehingga (harga) telur naik sedikit, ayam naik sedikit. Tentu dampaknya artinya program (MBG) ini berhasil,” jelasnya.

Sekadar informasi, tingkat inflasi harga pangan bergejolak yang mencapai 6,44% terbilang tinggi dan berada jauh di atas target inflasi umum yang ditetapkan sebesar 2,5% plus minus 1%.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *