Sebanyak 11 warga di Bener Meriah, Aceh meninggal dunia akibat bencana banjir dan longsor. Saat ini belasan orang masih dilakukan pencarian.
“Data sementara meninggal 11 orang, hilang 13 orang,” kata Kadis Kominfo Bener Meriah Ilham Abdi saat dimintai konfirmasi infoSumut, Kamis (27/11/2025).
Korban tersebar di enam kecamatan di daerah tersebut. Proses pencarian korban yang masih hilang hingga kini terus dilakukan.
Menurutnya, saat ini empat kecamatan di sana masih terisolir yaitu Syiah Utama, Mesidah, Pintu Rime Gayo dan Gajah Putih. Akses komunikasi ke sana juga terputus.
“4 kecamatan lagi kita belum berhasil komunikasi karena akses komunikasi dan jalan putus total,” jelasnya.
Ilham menjelaskan, hujan yang mengguyur Bener Meriah sudah reda.
“Tapi listrik masih padam dan jaringan internet terputus,” jelasnya.
Bupati Bener Meriah, Tagore Abubakar, mengatakan berdasarkan laporan sementara, warga di sejumlah kecamatan saat ini telah mengungsi ke tempat lebih aman. Pemerintah setempat telah menyalurkan bantuan ke titik-titik pengungsian yang sudah dapat diakses.
“Saat ini Bener Meriah sangat kekurangan logistik. Daerah ini terisolasi, akses menuju Kabupaten Bireuen terputus, demikian pula akses ke Aceh Utara melalui KKA juga terputus,” kata Tagore.
