Dua organisasi kemasyarakatan (ormas) di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut) saling serang hingga tiga orang di antaranya mengalami luka bacok. Aksi bentrok itu sempat viral di media sosial.
Adapun dua ormas yang terlibat bentrok itu adalah ormas F dan G. Berikut infoSumut rangkum 5 hal soal bentrok itu:
Aksi bentrok itu viral di media sosial. Dalam video itu terlihat saat sejumlah orang merusak mobil berwarna hitam. Setelah itu, mereka masuk ke dalam mobil bercorak loreng yang identik dengan ormas F.
Pengunggah menyebut peristiwa itu terjadi di Dusun 7, Desa Lau Mulgap, Kecamatan Selesai, Senin (14/7/2025) pagi. Para terduga pelaku itu juga disebut membawa senjata tajam.
“Merusak mobil orang lain, tolong, membacok orang, nggak tahu mobil siapa yang dirusak itu, ngeri kali mereka. Ini pengerusakan ya, itu ketuanya duluan naik mobil,bawa-bawa sajam ya, mereka merusak aset rumah saya. Saya laporkan kalian semua,” kata wanita yang merekam video itu.
Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Hizkia Siagian mengatakan pihaknya telah turun ke lokasi untuk menyelidiki peristiwa itu. Pihak kepolisian juga telah meminta keterangan sejumlah warga.
Namun, warga sekitar mengaku tidak menyaksikan langsung peristiwa itu. Oleh karena itu, pihak kepolisian akan mengecek CCTV di lokasi.
“Warga sekitar sudah diminta keterangan, itu pun nggak ada pada saat di TKP. Mereka (warga) bilang nggak tahu apa-apa, makanya kita lagi ngumpulin dari CCTV juga,” kata Hizkia.
Hizkia Siagian mengatakan peristiwa itu berawal saat ormas G mengadang anggota ormas F sekira pukul 03.00 WIB. Lokasi pengadangan itu berjarak sekitar 2 km dari lokasi perusakan mobil yang viral di medsos di Dusun 7, Desa Lau Mulgap.
“Itu kejadiannya jam 3 subuh, sekitar 2-3 km dari TKP viral. Itu dari ormas yang satu itu (F) diadang, informasinya yang mengadang itu dari ormas satu lagi (G),” kata Hizkia.
Dalam peristiwa subuh itu, kata Hizkia, ada dua anggota ormas F yang dibacok. Selain itu, satu mobil dari F juga dirusak.
Pihak kepolisian pum turun ke lokasi untuk menyelidiki peristiwa itu. Namun, saat proses itu, aksi balasan dari F terjadi sekira pukul 06.30 WIB.
Peristiwa itulah yang viral di media sosial. Saat kejadian itu, ada satu anggota ormas G yang terkena bacok. Selain itu, mobil ormas G juga dirusak oleh ormas F.
“Habis itu, jam setengah 7 ada aksi balasan, ada dibacok, tapi nggak parah-parah sekali,” jelasnya.
Dia menjelaskan bahwa pihaknya tengah mendalami motif bentrok itu dan belum ada pelaku yang ditangkap. Saat ini, petugas kepolisian tengah memeriksa sejumlah saksi dan mencari alat bukti lainnya.
“Masih kita salami kenapa jam 3 subuh itu diadang. Belum (ada yang ditangkap), mohon doanya biar bisa terungkap,” pungkas Hizkia.
