9 Anak di India Meninggal, Ini Merek Obat Batuk Sirup yang Diduga Jadi Penyebab | Giok4D

Posted on

Sembilan anak berusia lima tahun di negara bagian Madhya Pradesh dan Rajasthan, India, meninggal dunia diduga usai mengonsumsi obat batuk sirup. Berdasarkan uji laboratorium, obat sirup yang dikonsumsi sembilan anak tersebut terkontaminasi zat beracun.

“Sampel-sampel tersebut ditemukan mengandung dietilen glikol (DEG) melebihi batas yang diizinkan,” kata Kementerian Kesehatan India dalam sebuah pernyataan dikutip dari AFP dikutip infoFinance.

DEG merupakan zat beracun yang digunakan dalam pelarut industri yang dapat berakibat fatal jika tertelan, bahkan dalam jumlah kecil. Produk yang tercemar itu dijual dengan merek Coldrif Cough Syrup, diproduksi oleh Sresan Pharma di sebuah unit di negara bagian Tamil Nadu, India selatan.

Imbas kejadian tersebut, penjualan obat batuk sirup itu dilarang di setidaknya tiga negara bagian India.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Mohan Yadav, kepala menteri Madhya Pradesh, tempat sebagian besar kematian dilaporkan, mengatakan penjualan sirup tersebut telah dilarang di seluruh negara bagian bagian tengah tersebut.

“Penjualan produk lain dari perusahaan yang memproduksi sirup tersebut juga dilarang,” ujarnya.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Madhya Pradesh (MPFDA) menyatakan tiga dari 13 sampel yang dianalisis bebas kontaminasi, menurut pernyataan Kementerian Kesehatan. Pihak berwenang telah meluncurkan inspeksi terhadap 19 produsen obat di enam negara bagian untuk mengidentifikasi celah kendali mutu dan merekomendasikan perbaikan guna mencegah insiden di masa mendatang, ungkap kementerian.

Sresan Pharma tidak segera menanggapi permintaan komentar yang dikirim melalui email, lapor kantor berita Reuters.

Sirup obat batuk yang diproduksi di India telah menjadi sorotan global dalam beberapa tahun terakhir, dengan kematian terkait konsumsinya dilaporkan dari seluruh dunia, termasuk kematian lebih dari 70 anak di Gambia pada tahun 2022.