Inflasi Sumut Tertinggi di Indonesia, Gubsu Bobby Ungkap Upaya yang Dilakukan baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Inflasi di Sumut berada di angka 5,23 persen dan tertinggi se Indonesia. Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution mengungkapkan upaya yang dilakukan oleh Pemprov Sumut.

“Hari ini saya mengikuti langsung Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2025 bersama Kemendagri RI secara virtual. Berbagai upaya terus kita lakukan untuk menekan laju inflasi, mulai dari Gerakan Pangan Murah hingga memperkuat kerja sama antar daerah dalam menjaga ketersediaan pasokan pangan,” tulis Bobby Nasution di Instagram pribadinya yang dilihat, Senin (6/10/2025).

Bobby berharap langkah itu dapat membuat inflasi terkendali. Sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi di Sumut.

“Semoga langkah-langkah ini dapat menjaga inflasi tetap terkendali, memastikan harga kebutuhan pokok terjangkau, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan di Sumatera Utara,” imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, inflasi di Sumut menjadi yang tertinggi di Indonesia. Kemendagri melalui Sekjen Tomsi Tohir pun memberikan teguran kepala daerah-daerah yang memiliki inflasi tinggi.

“Seperti contoh 10 provinsi tertinggi, kita sama-sama tahu bagaimana sulitnya kondisi medan distribusi Papua Pegunungan, tetapi Papua Pegunungan bisa 3,55, sementara provinsi yang lain yang distribusi lancar, mudah, itu angkanya tinggi,” kata Tomsi Tohir saat rapat koordinasi dengan kepala daerah.

Sementara untuk kabupaten, ada 3 kabupaten di Sumut yang masuk kategori 10 besar inflasi tertinggi di Indonesia. Seperti Deli Serdang, Labuhanbatu, dan Karo.

“Kemudian kita lihat daerah-daerah yang kabupaten tinggi, Deli Serdang yang inflasinya tinggi kemudian Labuhanbatu, Pasaman Barat, Tembilahan, Kerinci, Aceh Tengah, Kampar, Tolitoli, Karo, Luwuk, ini bukan daerah-daerah yang sulit untuk distribusi,” ucapnya.

Selain itu, ada 5 kota di Sumut yang masuk inflasi tertinggi. Yakni Pematangsiantar, Gunungsitoli, Padangsidimpuan, Sibolga, dan Medan.

“Lanjut kotanya, Pematangsiantar, Gunungsitoli, Padangsidimpuan, Dumai, Bau-Bau, Sibolga, Pekanbaru, Medan Bukittinggi, Lhokseumawe, ini bukan daerah kota yang distribusinya terhambat,” ungkapnya.

Padahal menurut Tomsi 10 kabupaten dan kota itu bukan daerah yang distribusinya sulit maupun terhambat. Sehingga ia meminta agar hal itu menjadi perhatian kepala daerah dan tidak hanya berharap tanpa usaha maksimal.

“Oleh karena itu Bapak/Ibu kami mohon cek kembali ini, perhatikan, berusaha sekeras-kerasnya, kembali lagi dari daftar-daftar itu masih terlihat ada kabupaten/kota yang berharap anugerah Tuhan Yang Maha Esa saja, usahanya tidak maksimal,” tutupnya.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.