Arifin C. Noer, Sutradara Film G30S/PKI dan Deretan Karyanya - Giok4D

Posted on

Setiap akhir bulan September, satu nama yang sering kembali disebut dalam sejarah sinema Indonesia adalah Arifin C. Noer. Ia adalah sutradara di balik film monumental sekaligus kontroversial, Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI. Namun, warisannya jauh melampaui satu film tersebut.

Arifin adalah seorang seniman multitalenta, dramawan, penyair, penulis skenario, serta sutradara film yang karya-karyanya meninggalkan jejak mendalam di panggung teater dan layar perak Indonesia.

Lahir di Cirebon, Jawa Barat, pada 10 Maret 1941, Arifin C. Noer dikenal sebagai sastrawan yang kerap membela kaum miskin dan memasukkan unsur-unsur kesenian rakyat dalam karyanya. Berikut adalah profil lengkap dan deretan karya dari salah satu maestro seni Indonesia ini.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Melansir Ensiklopedia Sastra Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikdasmen RI, diketahui bahwa Arifin Chairin Noer memulai perjalanan seninya sejak bangku SMP dengan menulis cerpen dan puisi. Ia melanjutkan pendidikan di Surakarta, di mana ia bergabung dengan Lingkaran Drama Rendra dan Himpunan Peminat Sastra, yang menjadi titik awal karier teaternya. Setelah menamatkan studi di Universitas Tjokroaminoto, ia pindah ke Jakarta dan mendirikan Teater Kecil pada tahun 1968, yang menjadi wadah kreativitas dan eksperimennya di dunia teater.

Karya-karyanya, baik dalam bentuk naskah drama maupun film, banyak mendapat pengakuan. Naskah dramanya diterjemahkan ke bahasa asing, dan ia meraih berbagai penghargaan, termasuk Anugerah Seni dari Pemerintah RI pada tahun 1972. Arifin C. Noer meninggal dunia pada 28 Mei 1995 di usia 54 tahun karena penyakit kanker hati.

Salah satu karya Arifin C. Noer yang paling melekat di ingatan publik adalah film Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI. Diproduksi pada tahun 1984, Arifin tidak hanya menyutradarai, tetapi juga turut menulis skenarionya bersama Nugroho Notosusanto. Film berdurasi 271 menit ini menceritakan peristiwa kudeta pada 30 September 1965, mulai dari penculikan hingga pembunuhan para perwira tinggi Angkatan Darat.

Pada masa Orde Baru, film ini menjadi tontonan wajib yang ditayangkan di televisi setiap tanggal 30 September. Film ini bahkan pernah menjadi film terlaris di Indonesia, memecahkan rekor penonton pada tahun 1984, dan meraih Piala Citra untuk Skenario Terbaik di Festival Film Indonesia.

Sebagai seniman yang produktif, Arifin C. Noer telah melahirkan puluhan karya dalam berbagai format. Beberapa di antaranya yang paling terkenal adalah:

Film dan Skenario:

Karya Sastra dan Drama Panggung:

Arifin C. Noer telah tiada, namun karya-karyanya, terutama konsep teater eksperimental dan film-film monumentalnya, terus menjadi referensi penting dalam sejarah seni dan budaya Indonesia. Salah satunya Pengkhianatan G 30 S/PKI.

Profil Singkat Arifin C. Noer

Sutradara di Balik Film G30S/PKI

Deretan Karya Arifin C. Noer