Bacaan Niat Puasa Tasu’a 2025, Lengkap dengan Tata Cara dan Keutamaannya

Posted on

Puasa Tasu’a adalah puasa sunah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk dilaksanakan pada bulan Muharram. Amalan ini dikerjakan pada tanggal 9 Muharram, sehari sebelum pelaksanaan Puasa Asyura pada 10 Muharram.

Pelaksanaan puasa di bulan Muharram memiliki keistimewaan tersendiri, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW: “Sesungguhnya Muharram adalah bulannya Allah yang di dalamnya tepat menjadi hari bertaubat umat Islam atas dosa-dosa yang terdahulu.

Anjuran untuk melaksanakan puasa Tasu’a bersamaan dengan puasa Asyura juga tertuang dalam hadis yang diriwayatkan oleh Baihaqi, dengan tujuan untuk membedakan amalan umat Islam dengan kaum Yahudi.

صوموا التاسع و العاشر و لا تشبهوا باليهود

Artinya: “Berpuasalah pada hari kesembilan dan kesepuluh (bulan Muharram), dan janganlah menyerupai orang Yahudi. (Zainuddin al-Malibary, Irsyad al-‘Ibad, halaman: 48-49).

Niat merupakan rukun puasa yang harus dibacakan, baik dalam hati maupun dilafalkan. Melansir laman NU Online, berikut bacaan niat puasa Tasua 1447 H yang bisa infoers lafalkan saat berniat puasa.

1. Niat Puasa Tasu’a di Malam Hari

Niat ini dibaca pada malam hari sebelum fajar.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى

Arab-latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatit Tasû’â lillâhi ta’âlâ.

Artinya: “Aku berniat puasa sunah Tasu’a esok hari karena Allah Ta’ala.

2. Niat Puasa Tasu’a di Siang Hari

Jika seseorang lupa membaca niat di malam hari dan ingin berpuasa, ia boleh membaca niat di siang hari selama belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa (seperti makan dan minum) sejak terbit fajar.

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى

Arab-latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatit Tasû’â lillâhi ta’âlâ.

Artinya: “Aku berniat puasa sunah Tasu’a hari ini karena Allah Ta’ala.

Pelaksanaan Puasa Tasu’a sama seperti puasa pada umumnya, yaitu menahan diri dari hawa nafsu sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Berikut adalah tata caranya:

1. Makan Sahur
Disunahkan untuk makan sahur mendekati waktu imsak untuk mendapatkan kekuatan saat berpuasa.

2. Membaca Niat
Menghadirkan niat di dalam hati atau melafalkannya untuk berpuasa karena Allah Ta’ala.

3. Menahan Diri
Menjaga diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa, seperti makan, minum, dan berhubungan suami istri, dari fajar hingga magrib.

4. Memperbanyak Amal Saleh
Mengisi waktu puasa dengan memperbanyak ibadah seperti membaca Al-Qur’an, berzikir, bersedekah, dan amalan baik lainnya.

5. Menyegerakan Berbuka
Saat waktu magrib tiba, dianjurkan untuk segera berbuka puasa. Sunahnya adalah berbuka dengan kurma dan air putih sebelum menyantap hidangan utama.

Jangan lupa untuk membaca doa berbuka puasa:

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ

Arab-latin: Allâhumma laka shumtu wa bika âmantu wa ‘alâ rizqika afthartu.

Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka.

Melaksanakan Puasa Tasu’a pada 9 Muharram memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:

Demikian informasi lengkap mengenai Puasa Tasu’a 2025 yang dapat menjadi panduan bagi umat Islam. Semoga kita semua diberikan kemudahan untuk menjalankan amalan sunah yang mulia ini. Semoga bermanfaat, ya!

Bacaan Niat Puasa Tasu’a

Tata Cara Puasa Tasua

Keutamaan Puasa Tasu’a

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *