Bacaan Surat Al Kahfi 1-10 Arab, Latin dan Artinya: Raih Keutamaan di Hari Jumat

Posted on

Mulai malam Jumat hingga hari Jumat adalah waktu yang istimewa bagi umat Islam. Salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW pada malam atau hari Jumat adalah membaca Surat Al Kahfi.

Surat ini memiliki banyak sekali keutamaan, mulai dari disinari cahaya kebaikan, diampuni dosa, hingga dilindungi dari fitnah terbesar di akhir zaman, yaitu Dajjal. Bagi infoers yang ingin mengamalkannya, berikut adalah bacaan Surat Al Kahfi ayat 1-10 lengkap dengan tulisan Arab, Latin, dan terjemahannya.

1. Ayat Pertama

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ عَلٰى عَبْدِهِ الْكِتٰبَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَّهٗ عِوَجًا ۜ

Latin: al-ḥamdu lillāhillażī anzala ‘alā ‘abdihil-kitāba walam yaj’al lahụ ‘iwajā.

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikannya bengkok;”

2. Ayat Kedua

قَيِّمًا لِّيُنْذِرَ بَأْسًا شَدِيْدًا مِّنْ لَّدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ اَجْرًا حَسَنًاۙ

Latin: qayyimal liyunżira basan syadīdam mil ladun-hu wa yubasysyiral-muminīnallażīna ya’malụnaṣ-ṣāliḥāti anna lahum ajran ḥasanā.

Artinya: “sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya dan memberikan kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik,”

3. Ayat Ketiga

مَّاكِثِيْنَ فِيْهِ اَبَدًاۙ

Latin: mākiṡīna fīhi abadā.

Artinya: “mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.”

4. Ayat Keempat

وَّيُنْذِرَ الَّذِيْنَ قَالُوا اتَّخَذَ اللّٰهُ وَلَدًاۖ

Latin: wa yunżirallażīna qāluttakhażallāhu waladā.

Artinya: “Dan untuk memperingatkan kepada orang yang berkata, ‘Allah mengambil seorang anak’.”

5. Ayat Kelima

مَّا لَهُمْ بِهٖ مِنْ عِلْمٍ وَّلَا لِاٰبَاۤىِٕهِمْۗ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۗ اِنْ يَّقُوْلُوْنَ اِلَّا كَذِبًا

Latin: mā lahum bihī min ‘ilmiw wa lā liābāihim, kaburat kalimatan takhruju min afwāhihim, iy yaqụlụna illā każibā.

Artinya: “Mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka hanya mengatakan (sesuatu) kebohongan belaka.”

6. Ayat Keenam

فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَّفْسَكَ عَلٰٓى اٰثَارِهِمْ اِنْ لَّمْ يُؤْمِنُوْا بِهٰذَا الْحَدِيْثِ اَسَفًا

Latin: fa la’allaka bākhi’un nafsaka ‘alā āṡārihim il lam yu`minụ bihāżal-ḥadīṡi asafā.

Artinya: “Maka barangkali engkau (Muhammad) akan mencelakakan dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur’an).”

7. Ayat Ketujuh

اِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْاَرْضِ زِيْنَةً لَّهَا لِنَبْلُوَهُمْ اَيُّهُمْ اَحْسَنُ عَمَلًا

Latin: innā ja’alnā mā ‘alal-arḍi zīnatal lahā linabluwahum ayyuhum aḥsanu ‘amalā.

Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, untuk Kami menguji mereka, siapakah di antaranya yang terbaik perbuatannya.”

8. Ayat Kedelapan

وَاِنَّا لَجَاعِلُوْنَ مَا عَلَيْهَا صَعِيْدًا جُرُزًاۗ

Latin: wa innā lajā’ilụna mā ‘alaihā ṣa’īdan juruzā.

Artinya: “Dan Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah yang tandus lagi kering.”

9. Ayat Kesembilan

اَمْ حَسِبْتَ اَنَّ اَصْحٰبَ الْكَهْفِ وَالرَّقِيْمِ كَانُوْا مِنْ اٰيٰتِنَا عَجَبًا

Latin: am ḥasibta anna aṣ-ḥābal-kahfi war-raqīmi kānụ min āyātinā ‘ajabā.

Artinya: “Apakah engkau mengira bahwa orang yang mendiami gua, dan (yang mempunyai) raqim itu, termasuk tanda-tanda (kebesaran) Kami yang menakjubkan?”

10. Ayat Kesepuluh

اِذْ اَوَى الْفِتْيَةُ اِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوْا رَبَّنَآ اٰتِنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً وَّهَيِّئْ لَنَا مِنْ اَمْرِنَا رَشَدًا

Latin: iż awal-fityatu ilal-kahfi fa qālụ rabbanā ātinā mil ladungka raḥmataw wa hayyi` lanā min amrinā rasyadā.

Artinya: “(Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa, ‘Ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami’.”

Mengapa surat ini begitu istimewa? Mengutip buku Pahala di Hari Jum’at karya Abu Anas Hilmy bin Muhammad bin Ismail ar-Rasyidi, berikut adalah lima keutamaan besar yang dijanjikan bagi mereka yang rutin membacanya, berdasarkan hadits-hadits Nabi Muhammad SAW.

1. Disinari Cahaya Kebaikan

Rasulullah SAW bersabda bahwa orang yang membaca Surat Al Kahfi pada malam Jumat akan disinari cahaya antara dirinya dan Ka’bah.

مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ

Artinya: “Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada malam Jum’at, dia akan disinari cahaya antara dia dan Ka’bah.” (HR. Ad-Darimi, hadits ini dinilai shahih oleh Syaikh Al Albani).

2. Diampuni Dosa Antara Dua Jumat

Salah satu ganjaran paling diharapkan adalah ampunan dosa. Dengan membaca Surat Al Kahfi di hari Jumat, Allah SWT menjanjikan ampunan dosa di antara dua Jumat.

عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ، سَطَعَ لَهُ نُورٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءِ، يُضِيءُ لَهُ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وغُفر لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ

Artinya: “Barang siapa yang membaca Surat Al-Kahfi pada hari Jumat, akan dibentangkan baginya cahaya mulai dari bawah telapak kakinya sampai ke langit. Cahaya itu akan memancarkan sinar baginya pada hari kiamat. Dan ia akan mendapatkan ampunan dari Allah di antara dua Jumat.” (HR. Abu Bakr bin Mardawaih).

3. Terlindungi dari Fitnah Dajjal

Keutamaan yang paling masyhur adalah perlindungan dari fitnah Dajjal. Dengan menghafal dan membaca sepuluh ayat pertama Surat Al Kahfi, seorang Muslim akan dilindungi darinya.

مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ

Artinya: “Barangsiapa membaca sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari fitnah Dajjal.” (HR. Ibnu Hibban).

4. Terhindar dari Gangguan Setan

Rumah yang di dalamnya dibacakan Surat Al Kahfi dan Al Baqarah tidak akan dimasuki setan. Ini menjadi benteng pelindung bagi penghuninya dari godaan yang terkutuk.

Rasulullah SAW bersabda: “Sebuah rumah yang selalu dibacakan surat Al-Kahfi dan surat Al-Baqarah maka rumah itu tidak akan dimasuki setan sepanjang malam tersebut…” (HR. Ibnu Mardawaih).

5. Sebagai Pengingat Hari Kiamat

Surat Al Kahfi memuat kisah-kisah dan ayat-ayat yang menjadi pengingat kuat akan dahsyatnya hari kiamat, salah satunya pada ayat 47 yang menggambarkan gunung-gunung dihancurkan dan bumi diratakan. Ini membantu kita untuk senantiasa mawas diri dan mempersiapkan bekal untuk akhirat.

Bacaan Surat Al Kahfi Ayat 1-10 (Arab, Latin dan Artinya)

5 Keutamaan Membaca Surat Al Kahfi