Sejumlah daerah di Aceh dilanda banjir luapan pasca diguyur hujan selama beberapa hari. Sebagian daerah saat ini masih terendam genangan air.
Daerah yang dilanda banjir di antaranya Bireuen, Aceh Timur, Aceh Utara, Aceh Singkil dan Aceh Selatan. Air menggenangi rumah warga dalam waktu berbeda.
Banjir di Bireuen terjadi di tiga desa di Kecamatan Samalanga. Pemukiman warga terendam air dengan ketinggian 20 hingga 30 sentimeter sejak dinihari tadi.
“Kondisi terakhir masih menggenangi rumah warga dan tidak ada titik pengungsian,” kata Plh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Abd Aziz dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (23/11/2025).
Sementara di Aceh Timur, banjir merendam puluhan desa di lima kecamatan. Banjir di sana terjadi setelah daerah tersebut diguyur hujan sejak 20 November lalu.
Aziz menyebutkan, ketinggian air berkisar 10 hingga 40 sentimeter. Banjir terparah di Aceh Timur terjadi di Kecamatan Madat yang menyebabkan banjir, sekolah hingga meunasah terendam.
Menurutnya, air di sebagian tempat di Aceh Timur belum surut malah debitnya bertambah. Meski demikian, genangan banjir di beberapa desa sudah surut.
“Di Aceh Timur juga terjadi angin kencang yang menyebabkan satu rumah rusak ringan di Kecamatan Julok,” jelasnya.
Selain itu, banjir juga merendam puluhan desa di enam kecamatan di Aceh Utara. Banjir dengan ketinggian 30 hingga 50 sentimeter itu terjadi akibat meluapnya sungai Krueng Jambo Aye, sungai Arakundo, Sungai Krueng Pase dan sungai Krueng Mane.
Sejumlah warga di beberapa desa saat ini sudah mengungsi ke tempat aman. Air yang merendam pemukiman warga disebut belum surut.
