Minum air putih sangat penting untuk kesehatan dan menjaga tubuh tetap terhidrasi. Fungsi dari mengonsumsi cukup air akan mendukung organ tubuh, pencernaan, metabolisme, pembuangan limbah, hingga menjaga suhu tubuh tetap normal.
Lantas, suhu air seperti apa yang baik untuk konsumsi? Apakah benar minum air dingin bisa berdampak buruk bagi kesehatan?
Air dingin seringkali dikaitkan menjadi salah satu penyebab sakit tenggorokan. Bahkan, tak sedikit orang yang beranggapan kebiasaan minum air dingin, terlebih di musim hujan bisa memicu sakit tenggorokan.
Dilansir infoHealth, sampai saat ini belum ada bukti ilmiah yang mendukung klaim minum air dingin dapat menyebabkan sakit tenggorokan. Namunn beberapa penelitian ada yang mengaitkan konsumsi air dingin dengan kondisi kesehatan lain, seperti akalasia dan migrain.
Akalasia adalah kondisi langka ketika otot-otot esofagus atau kerongkongan tidak mampu mendorong makanan ke lambung secara normal. Kondisi tersebut membuat seseorang kesulitan menelan makanan atau minuman.
Dikutip infoHealth dari Medical News Today, studi pada 2012 menemukan air dingin dapat memperburuk gejala akalasia. Pasien ketika diberi air hangat, maka kondisi kerongkongan menjadi lebih rileks sehingga mudah menelan.
Sementara studi pada 2001 terhadap 669 partisipan perempuan ditemukan bahwa air dingin dapat memicu sakit kepala bagi sebagian orang. Peneliti melaporkan 7,6 persen peserta mengalami sakit kepala setelah minum 150 ml air dingin melalui sedotan.
Peserta dengan riwayat migrain akan dua kali lebih mungkin mengalami sakit kepala setelah minum air dingin, jika dibandingkan mereka yang tidak pernah migrain.
Sakit Tenggorokan atau faringitis merupakan kondisi ketika tenggorokan merasakan sensasi gatal atau terbakar. Dalam beberapa kasus, kondisi ini dapat memicu kesulitan menelan atau bicara.
Umumnya sakit tenggorokan disebabkan oleh infeksi virus atau alergi, bukan air dingin. Sebagian besar gejala sakit tenggorokan akan hilang dalam beberapa hari. Namun sebaiknya, bila gejala berlangsung lebih dari seminggu dan gejala makin parah maka lebih baik cek ke dokter.
Berikut ini beberapa penyebab sakit tenggorokan selain infeksi virus atau alergi:
Meski tidak secara langsung memicu sakit tenggorokan, konsumsi air dingin mungkin berisiko melalui mekanisme lain.
Contohnya, pada orang yang sudah mengalami infeksi di tenggorokan, minum air dingin mungkin akan semakin mengiritasi jaringan tenggorokan. Akibatnya gejala sakit tenggorokan semakin terasa atau parah.
Selain itu, minum air dingin juga menyebabkan penyempitan pembuluh darah di lapisan tenggorokan. Kondisi ini akan menurunkan sementara aliran darah dan kekebalan lokal di area tenggorokan. Hal ini perlu diperhatikan mengingat saat musim hujan, kekebalan tubuh secara umum biasanya juga menurun.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Kondisi ini yang membuat tenggorokan akhirnya lebih rentan terinfeksi, sehingga meningkatkan risiko masalah tenggorokan.
“Konsumsi berlebihan air dingin dapat memicu kejutan pada sistem tubuh, terutama sistem pencernaan, menyebabkan beberapa orang merasakan nyeri sementara atau masalah pencernaan. Selain itu, air yang sangat dingin dapat sementara membatasi pembuluh darah di tenggorokan, menyebabkan rasa sakit atau iritasi,” kata konsultan penyakit dalam senior Marengo Asia Hospital, Dr Mohan Kumar Singh dikutip dari Indian Express.
Sakit tenggorokan akibat virus bisa sembuh sendiri dalam 5-7 hari tanpa pengobatan khusus. Tapi jika dirasa mengganggu, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan:
Beberapa penelitian menunjukkan minum air putih saat berolahraga bisa meningkatkan performa dan daya tahan tubuh. Penelitian tahun pada tahun 2012 menemukan minum air dingin selama berolahraga secara signifikan mengurangi kenaikan suhu inti dibanding air dengan suhu ruang.
Penelitian lain pada tahun 2014 meneliti efek berbagai jenis minuman terhadap performa bersepeda pada 12 atlet di iklim tropis. Peneliti melaporkan minuman es-slush lebih baik untuk performa dibandingkan bersuhu netral.
Baca selengkapnya