Video seorang kepala SMP di Medan menampar seorang murid beredar di media sosial. Dinas Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan buka suara terkait hal ini.
Dalam video berdurasi 11 info tersebut, seorang kepala sekolah yang menggunakan seragam berwarna hitam menampar seorang siswa laki-laki di hadapan ratusan murid lainnya yang tengah duduk sambil berbaris di halaman sekolah. Dalam penjelasan pengunggah, video tersebut berada di SMP Negeri 34 Medan.
“Suaranya nyaring, tamparan tangannya juga nyaring. Keras seperti pakai tenaga betul. Ini sering dilakukan kepala sekolah di SMP negeri 34 Medan. Bapak ibu gurunya juga sering mendapatkan hal yang kurang baik dari kepala sekolahnya,” tulis akun @gerakAn_12 di media sosial Tiktok dihat infoSumut, Senin (8/12/2025).
Akun tersebut kemudian meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Medan untuk memberikan perhatian terhadap peristiwa ini.
“Semoga Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan bisa melihat ini. Jangan pura-pura buta dan tuli, mau berapa lagi korbannya?,” tambahnya.
Kepala Bidang SMP Disdikbud Medan, Yogi mengatakan peristiwa ini terjadi pada bulan Agustus tahun 2024 lalu. Ia mengaku kepala sekolah tersebut sudah dipanggil oleh Disdikbud dan dimintai keterangan.
“Sudah masuk (laporannya) dan sudah kita lakukan pemanggilan kepada kepala sekolah tersebut untuk diklarifikasi. Kejadian itu terjadi tanggal 16 Agustus 2024 tahun lalu,” ujar Yogi kepada infoSumut, Senin (8/12/2025).
Dikatakan Yogi, terkait kejadian itu, kepala sekolah telah datang ke rumah orang tua siswa dan meminta maaf.
“Kepsek sudah datang langsung ke rumah orang tua siswa tersebut untuk meminta maaf dan menyatakan kekhilafan dan tidak ada permasalahan lanjutan terkait video tersebut,” katanya.
Yogi menyebut, pihaknya menyesalkan keputusan pemilik akun mengunggah video tersebut di tengah bencana banjir yang melanda puluhan sekolah di Kota Medan.
“Kita menyesalkan apa motif pengunggah video di saat banyak sekolah-sekolah di Kota Medan sedang terdampak banjir sehingga mengganggu fokus kita dalam proses pemulihan sarana dan infrastruktur pascabanjir,” tutupnya.
