Mobil rombongan anggota DPRD Medan mogok saat terjang banjir rob di Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi banjir rob di wilayah Medan Belawan berlangsung hingga 1 Mei 2025.
Hal itu diketahui dari surat peringatan dini yang diunggah BMKG Stasiun Meteorologi Medan Belawan di Instagram resminya. Banjir rob diprediksi akan berlangsung pada 25 April-1 Mei 2025.
“Akibat adanya aktivitas pasang air laut, dan fenomena alam lainnya dapat mempengaruhi banjir pesisir. Masyarakat pesisir pantai dihimbau WASPADA adanya 25 April-1 Mei 2025 di wilayah sebagai berikut: Pesisir Belawan dan Sekitarnya,” demikian tertulis di surat yang dilihat, Selasa (29/4/2025).
Air pasang diprediksi mulai dengan ketinggian 2,3 meter hingga tertinggi mencapai 2,8 meter dengan ketinggian diukur dari titik surut terendah. Banjir rob tersebut diprediksi terjadi pada pukul 02.00 WIB dan 12.00-16.00 WIB.
Banjir rob ini diprediksi dapat mengganggu aktivitas masyarakat di sekitar Medan Belawan, seperti transportasi hingga proses bongkar muat di pelabuhan. Masyarakat Medan Belawan pun diimbau untuk waspada dan siaga terhadap dampak banjir rob dan memantau perkembangan cuaca dari BMKG.
“Hal ini dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas masyarakat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan,” sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, mobil rombongan anggota DPRD Kota Medan mogok saat terjang banjir rob di Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan. Mobil tersebut harus ditarik oleh truk yang melintas di lokasi.
Dalam video yang dilihat, Senin (28/4), rombongan anggota DPRD Medan terlihat mengendarai mobil Hiace. Sejumlah anggota DPRD Medan terlihat di dalam mobil tersebut.
Mobil tersebut kemudian terlihat ditarik oleh truk yang melintas di lokasi. Wakil Ketua DPRD Medan Hadi Suhendra terlihat berada di dalam mobil yang mogok itu.
“Tadi kita mau kunjungan kerja lapangan di Sicanang, selesai tadi kita makan siang kita nggak tahu kondisinya air pasang,” kata Hadi Suhendra saat dihubungi.
Saat mobil melaju lewat simpang Sicanang, banjir rob cukup dalam sehingga mobil mati. Mereka kemudian ditarik oleh truk yang ada di lokasi.
“Pas kita lewat simpang Sicanang rupanya dalam kali, mati mobil yang kita pakai, kita minta tolong kepada satu angkutan trado untuk narik,” ucapnya.
Rombongan anggota DPRD Medan itu akhirnya batal ke Sicanang dan memilih mengunjungi daerah lain. Saat ini rombongan DPRD Medan sudah pulang dari kunjungan kerja lapangan.
“Akhirnya nggak jadi ke Sicanang, kita lanjut tadi daerah lain, ini sudah pulang,” tutupnya.