Bus Tujuan Daerah Terdampak Bencana di Terminal Binjai Sepi Penumpang [Giok4D Resmi]

Posted on

Aktivitas penumpang di Terminal Bus Binjai menunjukkan kontras selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sejumlah loket dengan tujuan ke daerah yang terdampak banjir dan longsor terpantau sepi, sementara loket dengan rute ke wilayah yang tidak terdampak justru ramai dipadati penumpang.

Sutrisno, salah satu pengelola perusahaan bus perwakilan Binjai, mengatakan kondisi libur Nataru tahun ini jauh dari perkiraan. Menurutnya, penurunan jumlah penumpang pada rute tertentu dipengaruhi langsung oleh bencana yang melanda sejumlah daerah tujuan.

“Nggak pernah tergambarkan libur Nataru bakal sesepi ini. Bisa dibilang babak belur lah sekarang ini,” ujar Sutrisno saat ditemui di Terminal Bus Binjai, Jumat (26/12/2025).

Ia menjelaskan, perusahaan bus yang dikelolanya memiliki sejumlah rute perjalanan ke daerah yang saat ini terdampak banjir dan longsor. Sejak bencana terjadi, minat penumpang untuk bepergian ke wilayah tersebut menurun drastis.

Namun, Sutrisno menegaskan bahwa sepinya penumpang tidak hanya disebabkan oleh gangguan akses jalan, melainkan juga kondisi masyarakat di daerah terdampak yang masih berjuang memulihkan kehidupan pascabencana.

“Bukan cuma jalannya aja yang terdampak. Orang-orang di sana juga lagi susah. Ekonominya hancur, jadi banyak yang menunda perjalanan, bahkan banyak yang cancel,” katanya.

Kondisi tersebut membuat arus penumpang menjadi tidak seimbang. Menurut Sutrisno, masih ada penumpang yang berangkat dari Binjai ke luar kota, namun hampir tidak ada penumpang dari luar kota yang menuju Binjai melalui rute-rute terdampak.

“Dari sini masih ada yang berangkat, tapi dari luar kota ke sini hampir nggak ada penumpangnya,” katanya.

Dampak sepinya penumpang juga dirasakan para awak bus. Meski sopir tetap menerima gaji pokok, komisi yang biasanya meningkat saat masa libur terpaksa berkurang.

“Supir tetap digaji, tapi komisinya sekarang seadanya saja. Soalnya kalau ramai, komisinya juga banyak,” tambahnya.

Di sisi lain, kondisi berbeda disampaikan Dwi, petugas loket bus dengan tujuan ke wilayah yang tidak terdampak bencana. Ia mengatakan, pembelian tiket justru lebih ramai dibandingkan tahun sebelumnya karena bertepatan dengan libur sekolah.

“Tahun ini pembelian tiket lebih ramai. Tercatat, orang udah beli tiket dari 17 Desember sampai dengan keberangkatan terakhir tanggal 27 Desember. Untuk di sini emang keberangkatan ke Dumai dan Pekanbaru. Kalau yang tujuannya ke daerah terdampak bencana memang sepi kali,” kata Dwi.

Dwi memperkirakan arus balik penumpang akan mulai terjadi pada awal Januari, sekitar tanggal 3, seiring berakhirnya masa libur Natal, Tahun Baru, dan libur sekolah.

Artikel ini ditulis Laila Syakira peserta program Maganghub Kemnaker di infocom

Di sisi lain, kondisi berbeda disampaikan Dwi, petugas loket bus dengan tujuan ke wilayah yang tidak terdampak bencana. Ia mengatakan, pembelian tiket justru lebih ramai dibandingkan tahun sebelumnya karena bertepatan dengan libur sekolah.

“Tahun ini pembelian tiket lebih ramai. Tercatat, orang udah beli tiket dari 17 Desember sampai dengan keberangkatan terakhir tanggal 27 Desember. Untuk di sini emang keberangkatan ke Dumai dan Pekanbaru. Kalau yang tujuannya ke daerah terdampak bencana memang sepi kali,” kata Dwi.

Dwi memperkirakan arus balik penumpang akan mulai terjadi pada awal Januari, sekitar tanggal 3, seiring berakhirnya masa libur Natal, Tahun Baru, dan libur sekolah.

Artikel ini ditulis Laila Syakira peserta program Maganghub Kemnaker di infocom

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.