Ketua DPD Golkar Sumut periode 2020-2025 Musa Rajekshah alias Ijeck mengaku tidak pernah dihubungi Plt Ketua Golkar Sumut Ahmad Doli Kurnia Tandjung. Apalagi membahas soal Plt Ketua DPD Golkar Sumut.
“Saya tidak pernah ada komunikasi dengan Doli usai dia (Doli) menjabat sebagai Plt Ketua Golkar Sumut. Apalagi untuk menjembatani membahas mengenai Plt ini, bahkan menjelang habis periode saya memimpin DPD Golkar Sumut,” kata Ijeck dalam keterangannya, Jumat (26/12/2025).
Ijeck kemudian mengaku heran dengan pernyataan Doli soal kader yang tidak terakomodir. Menurutnya, ada 200 lebih pengurus Golkar Sumut saat dia menjadi ketua yang menunjukkan banyaknya kader yang masuk dalam kepengurusannya.
“Sebenarnya yang mana yang tidak terakomodir. Ada 200 kader masuk menjadi pengurus DPD Golkar Sumut dan ini menjadi yang paling banyak untuk di pengurusan Sumut,” ucap Ijeck.
Ijeck juga mengaku heran soal Doli yang menyebut telah terjadinya dinamika internal selama ia menjabat sebagai Ketua Golkar Sumut periode 2020-2025.
“Saya rasa ini sudah mencari kelemahan. Kader Golkar Sumut selalu menjaga nama baik partainya, bukan malah membuat opini yang tidak benar,” katanya.
Soal kader yang tidak terakomodir itu, Ijeck mengaku bahwa DPD Golkar Sumut tercatat memiliki pengurus terbanyak dari pada periode sebelumnya. Ijeck meyebut pernyataan soal kader yang tidak terakomodir itu adalah hal yang lucu.
“Lucu juga mendengar hal itu, karena seluruh daerah dan partai lainnya juga pasti tidak mampu untuk mengakomodir seluruhnya. Kader Golkar Sumut itu tidak sedikit, jumlahnya sangat banyak,” tuturnya.
Menurut data, sebut Ijeck, jumlah kader Partai Golkar Sumut selama dirinya memimpin mengalami peningkatan yang drastis.
“Dari data tahun 2017 itu ada 44.407 kader Golkar Sumut. Setelah saya memimpin mengalami peningkatan yang drastis, data 2023 itu ada 241,273 orang yang tercatat menjadi bagian dari Partai Golkar Sumut. Apa semuanya ini yang dimaskud Doli untuk diakomodir?,” ungkapnya.
Selama memimpin, Ijeck sendiri turut serta melibatkan seluruh kader, baik itu ditingkat Kabupaten/Kota, maupun sampai ke perdesaan.
“Saya tidak mungkin menjalankan roda partai politik ini sendiri, seluruh kader kita libatkan. Baik itu kegiatan internal maupun eksternal yang bersinggungan langsung dengan masyarakat,” ucapnya.
Bukan hanya sekedar membahas partai, Ijeck juga mengandeng seluruh kadera untuk solid, agar tidak terpecah.
“Lima tahun saya menjabat tidak pernah ada kader yang bertengkar ataupun mengalami masalah sesama kader. DPD Golkar Sumut periode 2020-2025 telah menciptakan sejarah baru di Sumatera Utara,” ungkapnya.
Lebih jelasnya, Ijeck sendiri sudah menerima keputusan yang telah disampaikan oleh DPP Golkar.
“Saya sudah menerima dengan lapang dada mengenai Plt DPD Golkar Sumut ini. Namun saya juga berkewajiban untuk menyampaikan kepada publik bahwa DPD Golkar Sumut tidak dalam kondisi darurat seperti yang digambarkan. Kita hanya berbeda dalam menilai cara terbaik menjaga solidaritas partai,” kata Ijeck.
