Ditemui Kapolrestabes soal Salah Tangkap, Ketua NasDem Terima Permohonan Maaf

Posted on

Kapolrestabes Medan Kombes Jean Calvijn Simanjuntak menemui Ketua NasDem Sumut Iskandar. Dalam pertemuan itu, Iskandar menerima permohonan maaf langsung dari Jean soal peristiwa salah tangkap yang dialaminya.

Iskandar menjelaskan dalam pertemuan tertutup lebih dari satu jam itu, mereka membahas soal keamanan Kota Medan. Selain itu, Jean disebut meminta maaf dan permintaan maaf itu juga merupakan pemulihan nama baik Iskandar.

“Dalam pertemuan itu juga beliau menyampaikan permohonan maaf secara langsung dalam insiden salah tangkap tersebut dan tentu saja saya mengapresiasi dan saya menerima permohonan maaf dari Pak Kapolrestabes dan saya menyampaikan bahwa permohonan maaf ini sekaligus juga merupakan pemulihan nama baik saya,” kata Iskandar di Kantor NasDem Sumut, Kamis (23/10/2025).

Dalam pertemuan itu, Iskandar mengaku meminta Kapolrestabes Medan untuk memberikan sanksi tegas kepada 4 personel yang terlibat salah tangkap. Iskandar juga mengapresiasi kedatangan Jean ke Kantor NasDem Sumut.

“Agar nanti oknum-oknum yang terlibat diberikan sanksi tegas dan beliau juga memahami itu. Saya mengapresiasi bahwasanya Pak Kapolrestabes yang datang hari ini menunjukkan beliau adalah pimpinan yang baik karena ini adalah kesalahan anggotanya,” ucapnya.

Terkait dengan somasi yang dilayangkan Iskandar, ia menilai pihak kepolisian sudah memenuhi hal itu. Sebab sudah ada permohonan maaf dan pemulihan nama baiknya.

Lebih lanjut, Iskandar menuturkan belum pernah dipanggil Propam untuk dilakukan klarifikasi soal peristiwa salah tangkap itu. Sebab ia tidak melakukan pengaduan.

“Saya belum (dipanggil Propam) karena saya kan tidak mengadukan, tapi ini adalah inisiatif dari pihak Polda, inisiatif dari pihak Polrestabes dalam hal ini Pak Kapolda dan Pak Kapolrestabes,” tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, Iskandar menjadi korban salah tangkap dan dipaksa turun dari pesawat saat hendak berangkat dari Bandara Kualanamu menuju Soekarno-Hatta, Rabu (15/10) malam. Saat itu ia dipaksa turun oleh pihak Avsec dan maskapai atas permintaan polisi karena nama Iskandar sama dengan buron judi online.

Namun setelah keluar dari pesawat, ternyata sosok Iskandar bukanlah yang dimaksud oleh kepolisian. Iskandar kemudian melayangkan somasi terbuka terhadap empat institusi yakni Direksi PT Garuda Indonesia, Kapolrestabes Medan, Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II Medan (Kualanamu), dan Kepala Satuan Aviation Security PT Angkasa Pura Aviasi (Kualanamu).

Kapolrestabes Medan Kombes Jean Calvijn Simanjuntak kemudian menemui Iskandar hari ini. Setelah pertemuan itu, Jean irit bicara dan kemudian meninggalkan Kantor NasDem Sumut.

Siang ini, informasinya 3 institusi lain bakal datang ke Kantor NasDem Sumut. Ketiganya disebut datang untuk menyampaikan permohonan maaf secara langsung.