Hari Jumat dikenal sebagai hari penuh berkah dan menjadi salah satu waktu paling mustajab untuk berdoa bagi umat Islam. Dalam berbagai hadits dan ayat Al-Qur’an, Allah SWT menegaskan bahwa doa seorang hamba yang ikhlas akan dikabulkan, terlebih jika dilakukan di waktu-waktu tertentu yang istimewa, seperti hari Jumat setelah Ashar.
Yuk, simak penjelasan tentang waktu mustajab di hari Jumat serta doa yang bisa diamalkan agar mendapatkan keberkahan dan pengampunan dari Allah SWT.
Keutamaan Hari Jumat Sebagai Waktu Mustajab untuk Berdoa
Hari Jumat merupakan hari yang sangat dimuliakan dalam Islam. Salah satu keistimewaannya adalah menjadi waktu yang tepat untuk memanjatkan doa. Rasulullah SAW bersabda:
“Pada hari Jumat terdapat dua belas jam (pada siang hari), di antara waktu itu ada waktu yang tidak ada seorang hamba muslim pun memohon sesuatu kepada Allah melainkan Dia akan mengabulkan permintaannya. Oleh karena itu, carilah ia di akhir waktu setelah Ashar.” (HR Abu Dawud).
Dari hadits di atas, banyak ulama menyimpulkan bahwa waktu setelah Ashar di hari Jumat adalah waktu yang sangat mustajab untuk berdoa.
Janji Allah SWT dalam Al-Qur’an
Allah SWT juga menegaskan bahwa setiap doa dari hamba-Nya yang memohon dengan iman akan dikabulkan. Hal ini ditegaskan dalam Surah Al-Baqarah ayat 186:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Arab-Latin: Wa iżā sa`alaka ‘ibādī ‘annī fa innī qarīb, ujību da’watad-dā’i iżā da’āni falyastajībụ lī walyu`minụ bī la’allahum yarsyudụn
Artinya: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”
Ayat ini menjadi penguat keyakinan bahwa setiap doa yang dipanjatkan dengan hati yang bersih dan ikhlas akan mendapat jawaban dari Allah SWT.
Doa Hari Jumat Setelah Ashar yang Bisa Diamalkan
Melansir laman NU Online, salah satu doa yang dianjurkan dibaca setelah Ashar di hari Jumat bersumber dari Kitab Syu’abul Iman dan Nurul Lum’ah. Doa ini memohon ampunan, keberkahan, dan perlindungan dari Allah SWT:
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ خَلَقْتَنِي ، وَأَنَا عَبْدُكَ وَابْنُ أَمَتِكَ ، وَفِي قَبْضَتِكَ ، وَناصِيَتِي بِيَدِكَ ، أَمْسَيْتُ عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ بِنِعْمَتِكَ ، وَأَبُوءُ بِذَنْبِي ، فَاغْفِرْ لِي ذُنُوبِي إِنَّهُ لا يَغْفِرُ الذُّنُوبُ إِلا أَنْتَ
Arab latin: Allahumma Anta Rabbi laa ilaaha illa Anta khalaqtani, wa ana abduka wabnu amatika wafi qabdhotika wa nasiyati bi yadika. Amsaitu ala ahdika wa wa’dika mastatho’tu a’udzu bika min syarri ma shona’tu. Abu’u bi ni’matika wa abu’u bidzanbi faghfirly dzunubi. Innahu la yaghfirudz dzunuba illa Anta.
Artinya: “Ya Allah, Engkau Tuhanku, tidak ada tuhan yang aku sembah kecuali Engkau yang telah menciptakanku. Menciptakanku sebagai hambamu dan anak dari hamba sahayamu. Hidupku ada dalam genggaman-Mu. Aku hidup atas janji dan ancaman-Mu. Selama aku bisa, aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang telah aku perbuat,. Aku telah menyia-nyiakan nikmatmu. Dan aku berbuat dosa. Maka ampunilah dosaku. Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.”
Makna Doa sebagai Bentuk Ketundukan dan Keikhlasan
Menurut Syekh Mutawalli Sya’rawi, doa adalah bentuk seruan dari hamba kepada Tuhannya. Ini adalah bentuk pengakuan atas kelemahan manusia dan kekuasaan mutlak Allah SWT. Bahkan, seseorang yang tidak pernah berdoa dianggap sebagai pribadi yang sombong karena merasa tidak membutuhkan pertolongan Sang Khalik.
Maka dari itu, berdoalah dengan hati yang ikhlas dan penuh keyakinan. Sampaikan segala harapan dan permohonan kepada Allah SWT, terutama di waktu mustajab seperti hari Jumat setelah Ashar. Semoga bermanfaat, ya!