Miguel Uribe, calon presiden Kolombia dari partai sayap kanan, mengalami insiden penembakan yang membuatnya bersimbah darah. Ia ditembak sebanyak tiga kali-dua peluru mengenai kepalanya dan satu di bagian lutut-saat tengah menyampaikan pidato kepada para pendukung di wilayah barat Bogotá, ibu kota Kolombia.
Menurut laporan AFP pada Minggu (8/6/2025), peristiwa itu langsung menciptakan kepanikan. Dalam rekaman dari lokasi kejadian, Uribe terlihat ambruk di atas kap sebuah mobil putih dengan darah mengucur deras, sementara beberapa orang di sekitarnya berusaha menolong dan menghentikan pendarahannya.
Pelaku penembakan berhasil diamankan oleh petugas keamanan. Tersangka ternyata masih di bawah umur, diperkirakan berusia sekitar 15 tahun. Direktur Kepolisian Kolombia, Carlos Fernando Triana, mengonfirmasi bahwa pelaku juga mengalami luka dan kini sedang dirawat.
Selain Uribe, dua orang lainnya-masing-masing seorang pria dan wanita-ikut terluka dalam serangan tersebut. Polisi juga menyita senjata api jenis Glock dari tempat kejadian.
Hingga kini, motif di balik penyerangan belum diungkap ke publik. Namun, Menteri Pertahanan Kolombia, Pedro Sanchez, menyatakan bahwa seluruh kekuatan dari militer, kepolisian, dan badan intelijen akan dikerahkan untuk menyelidiki insiden ini.
Sebagai bentuk keseriusan, pemerintah menawarkan hadiah sebesar 725 ribu dolar AS bagi siapa saja yang dapat memberikan informasi mengenai dalang penembakan tersebut.