Hingga hari ini, masih ada 84 korban banjir bandang-longsor di Sumut yang belum ditemukan. Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution mengatakan percepatan pencarian korban terus dilakukan.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Bobby mengatakan ada kendala dalam memasukkan alat berat ke daerah terisolir untuk mencari korban hilang. Pencarian manual oleh tim SAR gabungan membutuhkan waktu lebih lama.
“Itu tadi ada di daerah terisolir yang alat belum masuk, personel sudah. Tentunya personel tetap dilakukan pencarian, tapi keterbatasan ada, kalau misalnya pakai personel aja butuh 5 hari tapi kalau alat berat masuk butuh 2 hari,” kata Bobby Nasution di Medan, Senin (15/12/2025).
Sehingga pihaknya terus melakukan percepatan pembukaan akses. Sehingga alat berat dapat dimasukkan untuk melakukan pencarian korban.
“Ini yang kita percepat pembukaan akses ke yang terisolir,” ujarnya.
Bobby menuturkan jika ada penambahan 7 alat berat yang saat Presiden Prabowo Subianto datang. 7 alat berat itu bakal difokuskan ke Tapteng.
“Ini kemarin ada 7 alat berat tambahan, Pak Presiden datang kemarin ada 7 alat berat tambahan, masih dikirim ke Tapteng, difokuskan ke Tapteng karena di sana yang tinggal terisolir, bahasa terisolir itu bukan benar-benar tidak bisa diakses ya, tidak bisa akses kendaraan kalau yang lainnya sudah bisa,” tuturnya.
Untuk diketahui, BPBD Sumut kembali melaporkan jumlah korban dalam bencana banjir dan longsor di Sumut. Per pagi hari ini pukul 08.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia mencapai 355 orang dan hilang sebanyak 84 orang.
“Data sementara meninggal dunia 355 orang, hilang 84 orang,” berdasarkan laporan BPBD Sumut yang dikirim Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Sumut Porman Mahulae, Senin (15/12).
Dalam laporan BPBD Sumut yang dilihat, jumlah korban meninggal dunia paling banyak saat ini di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) yakni 122 orang dan hilang 50 orang. Di urutan kedua, ada Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) meninggal 86 orang dan hilang 30 orang.
Bencana banjir maupun longsor terjadi 19 kabupaten/kota di Sumut. Dilaporkan juga terdapat 694 orang yang terluka per hari ini.
Jumlah terdampak akibat banjir dan longsor di Sumut mencapai 1.758.283 orang. Sedangkan jumlah pengungsi tinggal 24.086 orang.
Data korban banjir-longsor ini masih fluktuatif dan terus berubah menyesuaikan penemuan korban hingga validasi data. Korban jiwa diperkirakan terus bertambah dengan masih banyaknya yang belum ditemukan.
Dalam laporan BPBD Sumut yang dilihat, jumlah korban meninggal dunia paling banyak saat ini di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) yakni 122 orang dan hilang 50 orang. Di urutan kedua, ada Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) meninggal 86 orang dan hilang 30 orang.
Bencana banjir maupun longsor terjadi 19 kabupaten/kota di Sumut. Dilaporkan juga terdapat 694 orang yang terluka per hari ini.
Jumlah terdampak akibat banjir dan longsor di Sumut mencapai 1.758.283 orang. Sedangkan jumlah pengungsi tinggal 24.086 orang.
Data korban banjir-longsor ini masih fluktuatif dan terus berubah menyesuaikan penemuan korban hingga validasi data. Korban jiwa diperkirakan terus bertambah dengan masih banyaknya yang belum ditemukan.
