Gubsu Bobby Ungkap 5 Bupati Tak Terlalu Aktif Dukung Revalidasi Kaldera Toba

Posted on

Gubernur Sumut (Gubsu) Bobby Nasution menyebut ada 5 Bupati di yang memimpin kabupaten di sekitaran Danau Toba masih belum terlalu aktif untuk proses revalidasi Toba Caldera UNESCO Global Geopark tahun 2025. Hanya ada 2 Bupati yang aktif.

“Saya minta tolong pak bupati karena masih ada catatan ya, saya enggak mau sebutkan kabupaten mana tapi dari 7 kabupaten ini baru 2 kabupaten yang sangat aktif setelah kita rapat di Kantor Gubsu kemarin. Tolong 5 kabupaten lagi aktif lagi, saya yakin para Bupati tekadnya sama,” ungkap Bobby dalam acara The 1st International Geotourism Destination Toba Caldera Unesco Global Geopark 2025, Selasa (8/7/2025).

“Kita sama-sama mau melakukan hal terbaik yaitu salah satunya menjaga alam ini supaya bisa dikenal masyarakat untuk menjaga, hari ini penilaiannya yellow card bisa kita tingkatkan kembali menjadi green card,” sambungnya.

Seperti diketahui, ada 7 kabupaten di Sumut yang mengelilingi Danau Toba yaitu Kabupaten Samosir, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Toba, Kabupaten Dairi, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Tapanuli Utara, dan Kabupaten Karo.

Lebih lanjut, Bobby menyebutkan bahwa pihak pemkab memiliki kebijakan untuk dapat memanfaatkan anggaran walaupun revalidasi ini tidak masuk dalam anggaran sebelumnya. Ia meminta seluruh kabupaten di Kawasan Danau Toba mendukung jelang proses revalidasi ini.

“Tapi kadang-kadang ini bukan hanya saya atau menteri yang dilantik pada bulan 2, rata-rata kami dilantik serentak. Mungkin ada kegiatan atau secara penganggaran yang dibentuk sebelumnya tidak masuk untuk revalidasi di bulan Juni,” ujarnya.

“Kami tahu kepala daerah punya kebijakan, tapi OPD tolong laporkan ke kepala daerah. Saya mohon beberapa hari lagi, tolong ini kerja sama sama. Hari ini Ibu Menteri sudah hadir, ini bukti pemerintah pusat dan provinsi, ayo kerja keras karena manfaat akan dirasakan,” lanjut Bobby.

Seperti diketahui, Revalidasi Toba Caldera UNESCO Global Geopark tahun 2025 akan berlangsung 21-25 Juli 2025. Ada berbagai strategi yang dilakukan pemerintah untuk menambah poin mencapai kembali status green card.

“Kami mengetahui kegiatan (seminar internasional) ini akan menambah nilai oleh asesor. Oleh karena itu respon cepat dari kementerian melalui seminar internasional untuk mendapatkan green card,” pungkasnya.