Jamal Musiala baru saja menjalani operasi setelah mengalami cedera parah berupa patah tulang dan dislokasi pergelangan kaki. Cedera mengerikan ini dialaminya ketika Bayern Munich menghadapi Paris Saint-Germain.
Laga perempatfinal Piala Dunia Antarklub 2025 itu digelar di Mercedez-Benz Stadium, Sabtu (5/7/2025). Insiden horor tersebut terjadi menjelang akhir babak pertama saat skor masih imbang 0-0.
Momen nahas itu bermula ketika Musiala mencoba merebut bola yang tengah dikejar oleh kiper PSG, Gianluigi Donnarumma. Meskipun Donnarumma berhasil lebih dulu menguasai bola, kaki Musiala sudah lebih dulu masuk ke arah bola sehingga terjadi benturan keras.
Kontak fisik antara kedua pemain pun tidak dapat dihindari. Musiala mengalami cedera parah setelah kakinya tertindih tubuh Donnarumma, menyebabkan patah tulang.
Setelah kejadian tersebut, Musiala digantikan oleh Serge Gnabry pada babak kedua. Tanpa kehadiran Musiala, Bayern Munich akhirnya tumbang oleh dua gol yang dicetak Desire Doue dan Ousmane Dembele di paruh kedua pertandingan.
Pemain internasional Jerman itu langsung harus naik ke meja operasi usai insiden melawan PSG. Ia mengalami dislokasi dan patah pada pergelangan kaki serta fraktur pada tulang fibula.
Menurut keterangan dari situs resmi Bayern, operasi yang dijalani Musiala berlangsung sukses pada Kamis (8/7/2025) dini hari. Setelah prosedur medis tersebut, pemain berusia 22 tahun ini akan memasuki masa pemulihan selama beberapa bulan.
“Jamal Musiala telah menjalani operasi dengan sukses setelah kembali dari Piala Dunia Antarklub di Amerika Serikat. Dalam pertandingan perempat final antara FC Bayern dan Paris St. Germain, pemain berusia 22 tahun itu mengalami patah tulang betis akibat pergelangan kaki yang patah dan terkilir, dan digantikan pada babak pertama. Ia akan memulai sesi rehabilitasi pertamanya pada hari Selasa besok, dan tidak akan bisa bermain untuk klub juara Jerman itu selama beberapa bulan ke depan. tulis pernyataan di laman resmi Bayern Munich dilansir infoSport.
Musiala diprediksi harus absen selama empat hingga enam bulan ke depan untuk proses pemulihan total. Ketidakhadirannya dalam waktu yang cukup lama tentu menjadi kerugian besar bagi Bayern Munich.
