Ketika infoers berada di toilet umum, sering kali ada tulisan dilarang membuang tisu ke dalam WC. Walaupun imbauan tersebut kesannya sepele, namun jika itu dilanggar lama-lama bakal jadi masalah.
Membuang tisu ke dalam toilet memang cukup praktis, namun dampaknya dapat membuat rugi pemilik toilet. Lembaran tisu yang dibuang terus-menerus ke toilet bakal merusak saluran toilet.
Lantas, apa saja risiko membuang tisu ke dalam toilet ya? Berikut penjelasannya.
Dikutip infoProperti dari Scott English Plumbing, berikut sederet alasan mengapa tisu tidak boleh dibuang ke dalam toilet.
1. Kerusakan Sistem Saluran Pembuangan
Tisu yang disiram ke toilet mungkin tak tersangkut di pipa, tapi mencapai sistem saluran pembuangan. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan di sistem septic tank rumah serta sistem saluran pembuangan kota.
2. Efek Fatberg
Membuang tisu ke toilet dapat memicu fatberg, sehingga pipa perlu diperbaiki. Efek fatberg yakni kondisi di mana tisu basah ini bercampur dengan kotoran yang terperangkap di dalam pipa seperti lemak dan minyak, sehingga ini membentuk sebuah tumpukan dan formasi seperti gunung es.
Formasi ini menyebabkan penyumbatan pada pipa dan saluran air, apalagi efek ini bisa mencapai panjang hingga lebih dari 10 kaki atau dan berat hingga 100 kg.
3. Tisu Susah Terurai
Tisu tak akan terurai meski disiram ke dalam toilet. Tisu dalam keadaan basah dan melewati sistem saluran pembuangan ini tak langsung hancur dalam 24 jam.
Banyak pakar perpipaan membuktikan fakta bahwa tisu basah ditemukan dalam keadaan utuh di dalam pipa pembuangan setelah disiram bahkan berbulan-bulan. Alhasil, tisu ini semakin lama akan membuat penumbukan yang besar dan mengakibatkan penyumbatan saluran pembuangan.