Jokowi Laporkan 5 Orang ke Polda Metro Jaya atas Tuduhan Ijazah Palsu baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Presiden Ke-7, RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan alasan melaporkan 5 orang, termasuk Roy Suryo, ke Polda Metro Jaya atas tudingan ijazah palsu. Jokowi mengatakan 5 orang tersebut telah menghina dan merendahkan dirinya.

Dilansir infoJateng, Jokowi menyebut bahwa yang dirinya laporkan bukanlah objek penelitian. Namun apa yang dilakukan sudah tahap menghina dirinya.

“Iya, ini kan bukan objek penelitian. Kan sudah menghina saya sehina-hinanya, sudah menuduh ijazah itu ijazah palsu, sudah merendahkan saya serendah-rendahnya,” katanya, Senin (5/5/2025).

Sehingga Jokowi menantang lima orang yang dilaporkan itu untuk membuktikan melalui proses hukum.

“Ya nanti dibuktikan lewat proses hukum. Nanti akan kita lihat di proses di pengadilan seperti apa,” ujarnya.

Jokowi menyebut dengan pelaporan tersebut nantinya bisa menjadi pembelajaran untuk semua. Menurutnya, saat ini yang diperlukan adalah kekompakan untuk menghadapi tantangan global.

“Nanti akan menjadi pembelajaran kita semuanya. Dan menurut saya hari ini dalam tantangan global yang sangat berat yang diperlukan negara kita adalah sekarang ini kompak, saling berangkulan, menjaga persatuan-kesatuan, terutama elit-elit dan seluruh masyarakat agar tantangan yang tantangan berat yang dihadapi semua negara yang kita hadapi itu bisa kita selesaikan,” urainya.

“Bukan hal yang mudah sekarang ini. Harus semuanya berangkulan bersatu menghadapi tantangan global yang tidak mudah. Ya, saya rasa itu,” sambungnya.

Sebelumnya, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) melaporkan lima orang terkait tudingan ijazah palsu ke Polda Metro Jaya. Kuasa hukum Jokowi, Yakub Hasibuan, mengungkap kelima orang tersebut berinisial RS, ES, RS, T, dan K.

“Ada 24 video, 24 objek yang sudah Pak Jokowi laporkan juga. Yaitu diduga dilakukan oleh beberapa pihak. Mungkin inisialnya kalau boleh disampaikan ada RS, RS, ES, T dan inisial K,” kata Yakub di Polda Metro Jaya, Rabu (30/4).

Sementara dilansir infoJogja, Roy Suryo sebagai salah satu pihak yang dilaporkan, mengaku tak mempersoalkan pelaporan tersebut.

“Soal ‘Laporan Alap-alap’ itu silakan saja, mestinya kepolisian lebih cerdas dan mengerti pengertian soal ‘Locus delicti’-nya. Makin lucu,” tutur Roy Suryo, Kamis (1/5).

“Kalau kemarin saya sempat komentar soal dilaporkannya kami bertiga (Roy, Dr Rismon Sianipar dan dr Tifa) dengan kata ‘lucu’, maka ini memang semakin menunjukkan kelucuannya tersebut,” imbuh dia.

Dia menekankan siap untuk menjalani proses hukum yang berjalan. Dia menyatakan siap membongkar skripsi palsu yang disusun Jokowi beserta ijazahnya.

“Meski demikian kami siap menjalani proses dan akan membongkar habis kasus skripsi palsu dan dugaan ijazahnya juga otomatis palsu. Kalau skripsinya tersebut sudah terbukti secara teknis palsu ini,” pungkasnya.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Baca Selengkapnya