Kades Dikejar Staf Kejari Simalungun Berujung Tewas 4 Kali Mangkir

Posted on

Pangulu atau Kepala Desa Nagori Banjar Hulu, Kabupaten Simalungun, Kardianto ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan kasus korupsi APBDesa. Sebelumnya, kades tersebut sudah empat kali dipanggil penyidik untuk diperiksa, tetapi tak kunjung hadir.

“Kades sudah dipanggil 4 kali secara patut, tidak hadir,” kata Kasi Penkum Kejaksaan Tinggi Sumut Adre W Ginting saat dikonfirmasi infoSumut, Jumat (4/7/2025).

Adre mengatakan bahwa pada saat kejadian penyidik kejaksaan menerima informasi bahwa kades tersebut tengah berada di salah satu kafe di Kabupaten Asahan. Staf Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri Simalungun, Reynanda Ginting (26) pun menuju lokasi dan menemui tersangka.

“Berdasarkan informasi itu, tim bergerak menuju Asahan. Pada saat di situ, terjadi dulu negosiasi dijelaskan lah, rupanya tiba-tiba lompat ini (kadesnya),” sebutnya.

Alhasil korban dan seorang warga lainnya mengejar tersangka itu ke sungai dan berhasil diamankan, semetara kedua korban tenggelam dan dinyatakan hilang. Adre mengatakan kades tersebut saat ini telah ditahan di Kejari Simalungun.

“Pangulunya selamat, iya (dua orang tenggelam). Iya, (kades) sudah dibawa ke Simalungun dan sudah dilakukan penahanan,” kata Adre.

Sebelumnya diberitakan, Reynanda bersama seorang warga lainnya, M Safari Siregar (41) hanyut saat hendak mengamankan Kades Nagori Banjar Hulu itu. Peristiwa tersebut terjadi di Sungai Silau, Jalan HM Yamin, Kecamatan Kisaran Timur, Rabu (2/7) sore.

Setelah kejadian, Basarnas bersama BPBD dan TNI/Polri melakukan pencarian hingga akhirnya menemukan kedua korban dalam keadaan meninggal dunia. Korban Reynanda ditemukan pada Kamis (3/7) berjarak sekitar 3 km dari lokasi kejadian, sementara M Safari ditemukan siang tadi sejauh 4 km dari lokasi kejadian.