Polisi melakukan observasi terhadap Frangki Sinaga, pelaku pemukulan Nyono (54) hingga tewas di Pekanbaru, Riau. Pelaku diobservasi untuk memastikan kejiwaan.
Kapolsek Payung Sekaki Iptu Awi Ruben mengatakan observasi dilakukan selama 14 hari. Penyidik kini masih menunggu hasil dari dokter kejiwaan.
“Pelaku diobservasi selama 14 hari di RSJ Tampan. Kami menunggu hasil observasi,” kata Awi, Senin (23/6/2025).
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Bukan tanpa alasan, Awi mengaku penyidik membawa pelaku ke RSJ Tampan karena selama proses pemeriksaan jawabannya selalu tidak sesuai. Bahkan keterangannya selalu berubah-ubah.
“Enggak bisa dimintai keterangan. Selalu berubah-ubah atau ngelantur, keterangan selaku ngawir. Jadi harus diobservasi betul apakah memang ada gangguan kejiwaan atau tidak,” kata Awi.
Sebelumnya Nyono dilaporkan tewas akibat dipukul pria diduga orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) di Jalan SM Amin, Pekanbaru. Korban tewas di tempat setelah dipukul pakai kayu balok.
Dalam foto dan video diterima infoSumut, terlihat korban tergeletak di pinggir jalan dengan kaos merah celana jeans lengkap dengan tas ransel. Sedangkan pada bagian kepala korban terlihat berlumuran darah.
Korban sendiri baru saja turun setelah tiba dari Dumai. Warga tak ada yang tahu apa penyeban penganiayaan yang berujung tewasnya korban, Sabtu (21/6) lau di Jalan SM Amin depan RM Dian Rasa.
