Para pecinta musik Minang, khususnya di Sumatera Barat dan di perantauan, tentu sudah tidak asing lagi dengan nama Ratu Sikumbang. Dikenal tidak hanya karena suaranya yang merdu dan elok, tetapi juga pesonanya yang menawan, Ratu Sikumbang telah menjadi salah satu ikon musik pop Minang modern.
Perjalanannya di dunia musik Minang dimulai dengan lagu “Balam Tigo Gayo” yang berhasil mencuri perhatian. Sejak saat itu, kariernya terus menanjak.
Namanya semakin melambung dan dikenal luas setelah mempopulerkan lagu “Nyao Pulang Ka Badan”, yang mengukuhkannya sebagai salah satu penyanyi papan atas di ranah Minang.
Salah satu karyanya yang paling fenomenal dan terus dikenang hingga kini adalah lagu “Takicuah Di Nan Tarang”. Yuk, pahami makna dan lirik dari lagu “Takicuah di Nan Tarang” berikut ini.
Tigo tahun lah denai nanti
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Den siram bungo patang jo pagi
Bamulo cinto tumbuah di hati
Uda bajanji ndak kabapisah lai
Apo salah denai da kanduang
Apo doso denai batinggakan
Hilang di nan kalam mungkin biaso
Takicuah di nan tarang hati taibo
Bamulo cinto tumbuah di hati
Uda bajanji ndak kabapisah lai
Apo salah denai da kanduang
Apo doso denai batinggakan
Hilang di nan kalam mungkin biaso
Takicuah di nan tarang hati taibo
Takicuah di Nan Tarang yang mulai populer sekitar tahun 2014 adalah sebuah mahakarya yang diciptakan oleh Dasri Syariha. Meskipun sering dibawakan oleh Ratu Sikumbang, lagu ini juga dipopulerkan oleh penyanyi Minang berbakat lainnya seperti Jhon Kinawa.
Lagu ini mengisahkan sebuah cerita pilu tentang pengkhianatan dalam hubungan asmara. Secara harfiah, “Takicuah di Nan Tarang” berarti “Terkecoh di Tempat yang Terang”.
Frasa ini adalah sebuah metafora yang kuat, menggambarkan rasa sakit hati karena dikhianati secara terang-terangan, sebuah pengkhianatan yang tak disangka-sangka dan terjadi di depan mata.
Liriknya bercerita tentang seseorang yang ditinggalkan oleh kekasihnya setelah sekian lama menjalin hubungan dan berjanji untuk sehidup semati. Ia mempertanyakan kesalahan apa yang telah diperbuat hingga sang kekasih tega berpaling ke lain hati.
Kepedihan dan luka yang mendalam begitu terasa dalam setiap bait lagunya, mewakili perasaan siapa saja yang pernah mengalami patah hati karena dikhianati.