Jaringan telekomunikasi di Aceh saat ini masih dipulihkan. Namun, pemulihan masih terkendala belum stabilnya listrik dari PLN, sehingga pemulihan jaringan saat ini masih 80%.
“Hingga saat ini Telkomsel memulihkan sekitar 1500 site atau lebih dari 80% dari total site yang terdampak bencana di Aceh,” ungkap VP Area Network Operations Sumatera Telkomsel, Nugroho A. Wibowo, Kamis (11/12/2025).
Khusus di Aceh Tamiang, look sebanyak 21 site Telkomsel di Aceh Tamiang telah dipulihkan, sementara 67 site dalam pemulihan bertahap.
Sementara itu, Nugroho menyebutkan bahwa percepatan pemulihan jaringan ini diperlukan suplai daya dari PLN. Ia menyebut kendala saat ini pasokan listrik masih belum stabil yang turut mempengaruhi normalisasi jaringan.
“Secara teknis, banyak perangkat jaringan yang sudah kami pulihkan dan siap beroperasi. Namun site baru dapat hidup sepenuhnya apabila pasokan catu daya memadai. Saat ini di beberapa titik, pasokan listrik masih belum stabil, sehingga mempengaruhi proses normalisasi layanan. Kami terus berkoordinasi dengan PLN, pemerintah daerah, dan mitra strategis agar pemulihan bisa dipercepat,” ujar Nugroho.
Selain itu, pemulihan jaringan di Sumatera Utara saat ini sekitar 97% dari total perangkat yang terdampak atau sekitar 1030 site dipulihkan. Sementara itu, di wilayah provinsi Sumatera Barat sendiri Telkomsel memulihkan 98% site terdampak bencana.
Berdasarkan keterangan Nugroho, pemulihan jaringan ini dilakukan dengan mobilisasi perangkat mobile BTS, penambahan genset untuk suplai catu daya, pengalihan rute backbone dan penguatan jalur transmisi, hingga peningkatan koordinasi dengan pemerintah daerah, dan mitra strategis lainnya di lapangan.
