Maskapai Beralih ke AI, 4.000 Karyawan Siap Di-PHK

Posted on

4.000 pekerja di Lufthansa Group yang mencakup maskapai terbesar Jerman, Lufthansa, serta Austrian Airlines, Swiss, Brussels Airlines, bakal terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Posisi pekerja yang dipecat itu akan digantikan Artificial Intelligence (AI).

PHK itu dilakukan secara bertahap hingga tahun 2030. Keputusan itu diambil karena Lufthansa Group memakai kecerdasan buatan, digitalisasi.

“Sebagian besar pekerjaan yang hilang akan berada di Jerman, dan fokusnya akan lebih pada peran administratif daripada operasional,” kata perusahaan itu, seperti dikutip infoTravel dari ABC News pada Rabu (1/10/2025).

Lufthansa kini sedang bergerak untuk memperdalam integrasi di antara maskapai anggota dan sedang meninjau aktivitas mana yang tidak lagi diperlukan di masa mendatang, karena duplikasi pekerjaan.

“Perubahan besar yang dibawa oleh digitalisasi dan kecerdasan buatan akan meningkatkan efisiensi di seluruh area dan aktivitas bisnis,” kata maskapai dalam sebuah pernyataan.

Grup maskapai tersebut memaparkan rencana strategis dalam sebuah presentasi untuk investor dan analis di Munich, dengan menyatakan bahwa mereka melihat permintaan yang kuat untuk perjalanan udara di tengah pembatasan penawaran penerbangan akibat rantai pasokan pesawat dan mesin yang terbebani.

Hal ini berarti pasar yang ketat membuat pesawat tetap penuh dan meningkatkan pendapatan. Perusahaan melaporkan permintaan yang kuat untuk perjalanan udara dan memprediksi keuntungan yang lebih tinggi di tahun-tahun mendatang.