Mensos Gus Ipul Ajak UNP Ikut Serta Bangun Sekolah Rakyat

Posted on

Menteri Sosial Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) mengajak Universitas Negeri Padang (UNP) ikut serta membangun Sekolah Rakyat (SR) yang menjadi program pemerintah. Gus Ipul menyebut keberadaan SR bakal menjadi jawaban atas persoalan pendidikan di kalangan masyarakat yang mengalami kemiskinan ekstrem.

Ajakan itu disampaikan Gus Ipul saat bertemu civitas akademika UNP dan berbagai pihak lainnya dalam FGD membangun kemitraan antara Sekolah Rakyat dan Perguruan Tinggi, Senin (28/4/2025) malam. Hadir dalam pertemuan itu antara lain Wakil Guberur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy, Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani, Rektor UNP Krismadinata,

“Saya berharap bisa dibangun Sekolah Rakyat di sekitar kampus kita ini,” kata Gus Ipul.

Menurut Gus Ipul, akan ada 200 titik Sekolah Rakyat yang akan dibangun tahun 2025 ini. Diharapkan, pada tahun 2026 sudah selesai semuanya.

“Akan ada 200 sekolah rakyat yang akan dibangun dimulai 2025, diharapkan selesai 2026. Nanti 100 sekolah dibiayai APBN dan 100 oleh swasta. Saat ini semua sudah tahap finalisasi Mei yang akan datang mudah-mudahan sudah bisa ditindaklanjuti,” jelasnya.

Mantan Wali Kota Pasuruan itu menyebut sejauh ini ada tiga kampus yang ingin bekerjasama untuk mewujudkan Sekolah rakyat ini.

“Kita da beberapa universitas yang telah bersedia untuk bekerjasama. Unesa Surabaya, UIN Sumatera Utara dan malam ini dengan UNP. Mudah-mudahan (UNP) memenuhi syarat,” katanya.

Gus Ipul menyebut khusus di Sumatera Barat, sejauh ini sudah ada delapan titik yang mengajukan diri. Namun, dari jumlah tersebut belum diketahui yang memenuhi syarat nantinya berapa.

“Yang mengajukan sudah delapan. Tapi tidak tahu yang memenuhi syarat nanti berapa. Tapi akan kita bantu, kita dorong semua bisa memenuhi syarat, karena target Pak Presiden itu setidak-tidaknya satu sekolah rakyat di tiap kabupaten,” katanya lagi.

Mensos mengatakan yang menentukan layak atau tidak layak, bukan Kementerian Sosial, melainkan Kementerian PU.

“Biar nanti Kementrian PU yang menentukan layak atau tidaknya. Bukan Kementrian Sosial, tapi Kementerian PU. Tapi kalau memang disini bisa dibangun Sekolah Rakyat kita akan mulai rehabilitasi kawasan kumuh di sekitar kampus ini dulu,” kata Mensos.

Sementara Rektor UNP merespons ajakan itu dan menyatakan bisa segera menyiapkan bangunan untuk Sekolah Rakyat, dengan fasilitas yang ada.

“Kami punya beragam fasilitas lengkap untuk menunjang sarana dan prasarana. UNP sudah siap,” kata Rektor UNP, Krismadinata.