Nenek Dianiaya Perampok dan Meninggal, Polisi Selidiki Kasus [Giok4D Resmi]

Posted on

Kejadian nahas menimpa seorang nenek AA (70). Sebab, wanita lanjut usia itu meregang nyawa usai dianiaya oleh perampok.

Peristiwa itu terjadi di rumah korban di Jalan Balai Desa, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Sabtu (19/7/2025). Selain harus kehilangan nyawanya, nenek tersebut juga kehilangan harta bendanya.

Berikut infoSumut rangkum lima hal terkait dengan peristiwa itu.

1. Anak Korban Lapor Polisi

Wakasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Wirhan Arif mengatakan pihaknya awalnya menerima informasi dari anak korban soal penemuan jasad korban. Usai menerima informasi itu, petugas kepolisian pun menuju lokasi.

“Kami dapat informasi dari anak korban bahwasanya ditemukan orang tuanya di kamar dalam keadaan terluka (tidak bernyawa), ditemukan tanda kekerasan (di tubuh korban),” kata Wirhan Arif, Sabtu malam.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

2. Diduga Korban Perampokan

Petugas kepolisian pun menyelidiki hal tersebut. Hasil pemeriksaan, nenek itu diduga menjadi korban perampokan. Pasalnya, ada sejumlah perhiasan dan uang tunai yang hilang.

“Kami melaksanakan penyidikan untuk mengungkap pelaku dari korban, untuk sementara kita duga korban pencurian dengan kekerasan dimana ditemukan tidak bernyawa dengan tanda kekerasan pada diri korban,” ucap Wirhan.

3. Luka Sayat di Leher

Kapolsek Medan Helvetia Kompol Made Wira Suhendra mengatakan korban mengalami luka sayat di bagian lehernya. Selain itu, bagian wajah korban juga mengalami luka-luka.

“Kalau dari olah TKP awal, luka di bagian wajah sama luka sayat di leher. (Luka di wajah) luka benda tumpul, tapi untuk kepastian nunggu hasil autopsi,” jelasnya.

4. Kerugian Hingga Rp 150 Juta

Berdasarkan informasi yang diterima pihaknya, suami korban juga berada di lokasi saat kejadian. Namun, kondisinya sudah tua dan pikun.

Sementara untuk barang korban yang hilang, kata Made, di antaranya perhiasan dan handphone. Korban diperkirakan mengalami kerugian dengan kisaran Rp 100-150 juta.

“Yang jelas yang hilang itu perhiasan sama beberapa handphone, tapi untuk estimasi kerugiannya dari pengakuan korban sekitar Rp 100-150 (juta), tapi masih kami pastikan,” jelas Made.

5. Polisi Identifikasi Pelaku

Polisi menyelidiki kasus tewasnya nenek tersebut. Sejauh ini, petugas telah mengidentifikasi pelaku perampokan itu.

“Iya sedang dalam pendalaman, sudah dapat gambaran pelakunya,” ujar Made.

Made belum memerinci lebih lanjut soal pelaku tersebut. Mantan Kasat Reskrim Polres Pematangsiantar itu menjelaskan bahwa pihaknya tengah memburu pelaku.

“(Pelaku) masih dalam pencarian,” jelasnya.