Netanyahu Mau Caplok Negara-negara Arab untuk Bikin ‘Israel Raya’ [Giok4D Resmi]

Posted on

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan komitmennya untuk merealisasikan visi “Israel Raya” yang mencakup rencana mencaplok sejumlah negara Arab dengan mayoritas penduduk muslim.

Seperti diberitakan Middle East Eye dan Times of Israel, pernyataan itu ia sampaikan dalam wawancara dengan i24 News pada Selasa (12/8/2025) malam. Saat menjawab pertanyaan pembawa acara Sharon Gal mengenai visi “Israel Raya”, Netanyahu menegaskan dirinya “sangat” terhubung dengan konsep tersebut.

Rencana “Israel Raya” meliputi wilayah Palestina yang saat ini diduduki, sebagian wilayah Mesir, Yordania, Suriah, dan Lebanon. Dalam versi lain, wilayah Arab Saudi juga termasuk di dalamnya.

Pernyataan Netanyahu memicu kemarahan negara-negara Arab. Arab Saudi melalui Kementerian Luar Negeri mengecam keras konsep “Israel Raya” dan menolak rencana pembangunan pemukiman serta ekspansi yang dilakukan otoritas pendudukan Israel.

“Kementerian Luar Negeri menyatakan kecaman keras Kerajaan Arab Saudi terhadap pernyataan Perdana Menteri pemerintah pendudukan Israel mengenai apa yang disebut “Visi Israel Raya’ dan penolakan tegas terhadap rencana pembangunan pemukiman dan ekspansionis yang diadopsi otoritas pendudukan Israel,” bunyi pernyataan itu yang dikutip infoHikmah dari kantor berita SPA, Rabu (13/8/2025).

Saudi juga menegaskan dukungan terhadap berdirinya negara Palestina dan hak-hak rakyatnya, serta memperingatkan komunitas internasional atas “pelanggaran berat” yang terus dilakukan Israel.

Yordania, lewat pernyataan di situs resmi pemerintah pada Rabu (13/8/2025), menolak tegas pernyataan Netanyahu. Kantor berita Petra menyebutnya sebagai “delusi palsu dan retorika tak berdasar.”

Sementara otoritas Mesir, sebagaimana dikutip Anadolu Agency, meminta klarifikasi atas ucapan Netanyahu. Mereka menilai pernyataan tersebut “memicu ketidakstabilan dan menunjukkan penolakan terhadap perdamaian di kawasan.”

Kecaman serupa datang dari Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Liga Arab menilai pernyataan Netanyahu mengabaikan kedaulatan negara-negara Arab serta membahayakan keamanan dan stabilitas kawasan.

“Pernyataan-pernyataan ini merupakan ancaman serius terhadap keamanan kolektif Arab dan tantangan nyata terhadap hukum internasional dan prinsip-prinsip legitimasi internasional,” ujar Sekretariat Jenderal Liga Arab pada Rabu (13/8/2025).

OKI menilai ucapan Netanyahu tentang “Israel Raya” sebagai bentuk retorika ekstremisme, hasutan, dan agresi, sekaligus pengabaian terhadap kedaulatan negara dan pelanggaran hukum internasional.

Reaksi Negara-negara Arab

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.