Yayasan Sultan Ma’moen Al Rasyid akan menggelar Bulan Budaya Melayu dalam waktu dekat. Acara ini perdana diselenggarakan di Kota Medan.
Rencananya, acara ini akan dilaksanakan pada 16 Desember 2025-11 Januari 2026. Ketua Yayasan Sultan Ma’moen Al Rasyid, Reizan Ivansyah mengatakan acara ini diadaptasi dari acara yang pernah ada di Singapura.
“Dari yayasan mencoba membuat apa yang pernah ada di Singapura pada tahun 1990-an. Waktu itu saya sering ke sana, acaranya luar biasa. Saya ingin acara seperti itu ada di sini,” katanya kepada infosumut, Rabu, (10/11/2025).
Selanjutnya, Reizan menyebutkan bahwa tujuan acara ini selain memperkenalkan budaya Melayu, juga memancing wisatawan untuk berkunjung.
“Acara ini tentu memperkenalkan budaya Melayu. Kemudian memancing wisatawan mancanegara ke mari, terutama Malaysia, Singapura, dan Brunei. Kita juga berharap anak sekolah yang sedang berlibur tumpah ke sini semua,” lanjutnya.
Konsep acaranya akan dimulai dari siang dengan beragam perlombaan. Malamnya, akan ada acara budaya, wahana bermain, dan bazar. Reizan juga mengatakan bahwa acara ini pertama kali dilakukan.
“Nanti acaranya kita buat dari siang, ada lomba-lombanya juga. Malamnya kalau orang tua menyaksikan budaya, anaknya bisa bermain. Ini pertama kali dibuat, kalau yang sudah ada, itu Pekan Budaya Melayu, hanya seminggu,” sebutnya.
Supriadi, salah satu pengunjung Istana Maimun merespons positif rencana kegiatan ini. Ia mengatakan acara seperti ini memang bagus dilaksanakan untuk edukasi kepada generasi muda.
“Baguslah adanya acara ini, menghidupkan budaya Melayu. Jadi orang mengenal, apalagi anak zaman sekarang. Biar bisa belajar juga mereka. Karena ada hiburannya, sepertinya bakal seru,” tuturnya.
Artikel ini ditulis Siti Asyaroh, Peserta Program Maganghub Kemnaker di infocom
