Komite disiplin PSSI menjatuhkan empat sanksi kepada Persiraja Banda Aceh saat menjamu Garudayaksa. Hukuman itu diberikan karena telat memasuki lapangan hingga terjadi pemukulan terhadap perangkat pertandingan.
Keempat sanksi itu diputuskan dalam sidang komite disiplin PSSI pada 9 Oktober. Seluruh pelanggaran itu terjadi dalam laga melawan Garudayaksa yang tersaji di Stadion H Dimurthala, Banda Aceh Minggu 5 Oktober lalu.
Sanksi pertama diberikan kepada tim Lantak Laju karena terlambat memasuki lapangan pada babak kedua. Keterlambatan itu mengakibatkan pertandingan babak kedua mundur selama 140 info.
“Keputusan denda Rp 50 juta,” tulis situs PSSI seperti dikutip infoSumut, Rabu (15/10/2025).
Sanksi kedua diberikan kepada panitia pelaksana pertandingan karena terjadi penyerangan dan pemukulan perangkat pertandingan. Insiden itu terjadi saat perangkat pertandingan hendak meninggalkan stadion menuju hotel.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Akibat kejadian tersebut, PSSI menjatuhkan sanksi berupa denda Rp 20 juta. Sementara sanksi ketiga disebabkan adanya suporter Persiraja menyanyikan yel-yel bernada provokatif dan menghina dengan hukuman berupa denda Rp 15 juta.
Terakhir, Persiraja dikenakan denda Rp 25 juta karena dalam pertandingan tersebut ada empat pemain serta satu ofisial mendapatkan kartu kuning.
Diketahui, pertandingan Persiraja melawan Garudayaksa berakhir dengan skor 1-1. Klub Lantak Laju saat ini baru mengoleksi lima poin dari lima pertandingan.