Pria di Karimun Coba Bunuh Diri gegara Ditinggal Istri tanpa Kabar Selama 2 Bulan

Posted on

Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Seorang pria berinisial MI (29) nekat melakukan percobaan bunuh diri dengan berupaya melompat dari jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Ahmad Yani (Kolong), Sungai Lakam, Karimun, Kepulauan Riau (Kepri). Aksi nekat itu dilakukan karena MI ditinggal istrinya tanpa kabar selama dua bulan terakhir.

“Kejadiannya pada Minggu (17/8) malam di JPO Jalan Ahmad Yani (Kolong), Sungai Lakam,” kata Kapolres Karimun AKBP Robby Topan Manusiwa, Senin (18/8/2025).

Aksi percobaan bunuh diri tersebut kemudian dilaporkan masyakarat ke Polres Karimun. Personel yang menerima laporan itu langsung menuju lokasi kejadian.

“Sekitar pukul 20.45 WIB SPKT Polres Karimun mendapat laporan dari masyarakat adanya dugaan upaya bunuh diri di jembatan. Anggota langsung menuju TKP,” ujarnya.

Saat petugas tiba, lokasi kejadian sudah dipenuhi masyarakat. Polisi kemudian membujuk MI yang berdiri di atas atap JPO agar turun.

“Setelah anggota dan masyarakat sekitar membujuk cukup lama, akhirnya MI bersedia turun. Ia kemudian dibawa ke Polres Karimun,” jelas Robby.

Berdasarkan hasil interogasi polisi, MI diketahui dalam pengaruh alkohol. Adapun motif MI mencoba bunuh diri karena stres ditinggal istri tanpa kabar selama dua bulan terakhir.

“Sebelum melakukan upaya bunuh diri, yang bersangkutan sempat mengonsumsi tuak (alkohol). Ia juga mengaku tengah dalam keadaan stres,” katanya.

“Informasi dari orang tuanya, MI memang tengah stres karena ditinggal istrinya,” tambahnya.

Usai dimintai keterangan dan diberi nasihat agar tidak mengulangi perbuatannya, MI kemudian diserahkan kembali kepada orangtuanya.

“Setelah dimintai keterangan, MI dikembalikan kepada orangtuanya,” ujar Kapolres.

Atas kejadian tersebut, Kapolres Karimun AKBP Robby mengimbau masyarakat agar tidak mengambil jalan pintas dengan mengakhiri hidup. Menurutnya, setiap masalah pasti ada solusi dan bunuh diri bukan jawabannya.

“Apapun persoalan yang dihadapi, jangan pernah putus asa. Cari dukungan keluarga, sahabat, atau laporkan kepada aparat setempat. Kami siap membantu,” ujarnya.

Robby juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan mental. Jika merasa depresi atau terbebani masalah, sebaiknya segera berbicara dengan orang terdekat atau tenaga profesional.

“Setiap nyawa sangat berharga. Jangan biarkan rasa putus asa menguasai. Ingatlah selalu ada harapan dan jalan keluar,” ujarnya.

Imbauan Polisi

Usai dimintai keterangan dan diberi nasihat agar tidak mengulangi perbuatannya, MI kemudian diserahkan kembali kepada orangtuanya.

“Setelah dimintai keterangan, MI dikembalikan kepada orangtuanya,” ujar Kapolres.

Atas kejadian tersebut, Kapolres Karimun AKBP Robby mengimbau masyarakat agar tidak mengambil jalan pintas dengan mengakhiri hidup. Menurutnya, setiap masalah pasti ada solusi dan bunuh diri bukan jawabannya.

“Apapun persoalan yang dihadapi, jangan pernah putus asa. Cari dukungan keluarga, sahabat, atau laporkan kepada aparat setempat. Kami siap membantu,” ujarnya.

Robby juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan mental. Jika merasa depresi atau terbebani masalah, sebaiknya segera berbicara dengan orang terdekat atau tenaga profesional.

“Setiap nyawa sangat berharga. Jangan biarkan rasa putus asa menguasai. Ingatlah selalu ada harapan dan jalan keluar,” ujarnya.

Imbauan Polisi