Puasa Ayyamul Bidh adalah salah satu puasa sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam. Amalan ini dilaksanakan selama tiga hari pada pertengahan setiap bulan Kamariah (kalender Hijriah).
Bulan ini, puasa Ayyamul Bidh November 2025 bertepatan dengan pertengahan bulan Jumadil Awal 1447 H. Pelaksanaan puasa ini memiliki keutamaan besar, yakni seperti berpuasa sepanjang tahun.
Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai jadwal puasa Ayyamul Bidh November 2025, beserta bacaan niat, doa buka puasa, dan dalil keutamaannya.
Mengacu pada kalender Hijriah terbitan Kementerian Agama RI, jadwal puasa Ayyamul Bidh pada bulan November 2025 bertepatan dengan tanggal 13, 14, dan 15 Jumadil Awal 1447 H.
Berikut jadwal lengkapnya:
Tata cara puasa Ayyamul Bidh diawali dengan membaca niat. Niat ini dapat dilafalkan dalam hati pada malam hari sebelum fajar terbit. Berikut adalah bacaan niatnya:
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab-latin: Nawaitu shauma ayyamil bidh lillahi ta’ala
Artinya: “Saya niat puasa Ayyamul Bidh karena Allah ta’ala.”
Setelah berniat, umat Islam wajib menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar (waktu Subuh) hingga terbenam matahari (waktu Maghrib).
Bacaan doa buka puasa Ayyamul Bidh sama dengan doa buka puasa pada umumnya. Salah satu doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW adalah sebagai berikut:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ تَعَالَى
Arab-latin: Dzahabadh dham-u wabtalatil ‘uruuqu wa tsabatal ajru in syaa al-laahu ta’aalaa.
Artinya: “Telah hilang rasa haus, telah basah urat nadi, dan telah tetap pahala jika Allah menghendaki.” (HR Abu Dawud)
Keutamaan puasa Ayyamul Bidh dijelaskan dalam sebuah hadits yang terdapat dalam Riyadhus Shalihin karya Imam an-Nawawi. Dari riwayat Abdullah bin Amr ibnul ‘Ash RA, Rasulullah SAW bersabda:
صَوْمُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
Artinya: “Puasa tiga hari setiap bulan itu seperti puasa sepanjang tahun.” (Muttafaq ‘alaih)
Amalan ini juga merupakan salah satu dari tiga wasiat Rasulullah SAW kepada para sahabatnya, sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA:
أَوْصَانِي خَلِيْلِي ﷺ بِثَلَاثٍ صِيَامُ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَيِ الضُّحَى وَأَنْ أُوَتِرَ قَبْلَ أَنْ أَنَامَ
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Artinya: “Kekasihku Rasulullah SAW berpesan kepadaku untuk berpuasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat Duha, dan salat witir sebelum tidur.” (Muttafaq ‘alaih)
Adapun anjuran untuk melaksanakannya pada tanggal 13, 14, dan 15 bersumber dari hadits riwayat Abu Dzar RA, di mana Rasulullah SAW bersabda:
إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلَاثًا، فَصُمْ ثَلَاثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ
Artinya: “Apabila kau berpuasa tiga hari dalam suatu bulan, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14 dan 15.” (HR at-Tirmidzi)
