Menteri Keuangan Purbaya telah menyiapkan sejumlah upaya untuk mengatasi utang pemerintah yang mencapai Rp 9.138,05 triliun per Juni 2025. Salah satunya dengan meningkatkan penerimaan negara.
Purbaya menyebut apabila ekonomi tumbuh pesat maka penerimaan negara dari pajak akan meningkat, sehingga defisit dan utang bisa ditekan.
“Harapannya dengan seperti itu maka pertumbuhan ekonomi lebih cepat, pajaknya juga akan lebih besar, income-nya, sehingga saya bisa menekan defisit dari situ,” ujar Purbaya dikutip infoFinance, Senin (27/10/2025).
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
“Ke depan, saya nggak tahu nih, kalau ekonominya bisa tumbuh lebih cepat lagi ke depan, ke depan harusnya sih dengan perbaikan juga di sektor penerimaan, bea cukai dan juga pajak, Coretax dan lain-lain, harusnya sih kita bisa expect perbaikan di tax to GDP ratio,” lanjut dia.
Apabila strategi dalam beberapa waktu ke depan berjalan optimal, maka rasio pajak bisa naik 0,5-1%, atau ada tambahan penerimaan sekitar Rp 100 triliun. “Jadi saya harapkan real sector bisa tumbuh dengan effort,” katanya.
Untuk memastikan hal tersebut berjalan lancar, Purbaya mengatakan dirinya sering melakukan melakukan safari anggaran ke kementerian dan lembaga (K/L) yang serapan anggarannya masih minim.
“Jadi saya kalau kesana-sini, bukan nggak ada kerjaan. Karena saya bertaruh untuk triwulan ini paling nggak laju pertumbuhan ekonominya lebih cepat dibanding triwulan-triwulan sebelumnya, kita targetkan di atas 5%, kalau bisa syukur,” katanya.
