Beredar video sebuah papan reklame di Jalan Raja Haji Fisabilillah, Kecamatan Batam Kota, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) terbakar saat dibongkar petugas Penertiban dan Penataan Reklame. Kepala Satpol PP Kota Batam, Imam Tohari menyebut kejadian tersebut tak lazim dan menduga ada unsur mistis pada kejadian tersebut.
“Jadi dari informasi yang kami dapat pemilik reklame pada malam satu suro kemarin membacakan doa-doa. Ia tak rela papan reklamenya dibongkar,” kata Imam, Sabtu (28/6/2025).
Lanjut Iman, pemilik reklame selain membacakan doa-doa pada malam satu suro juga diduga melakukan pengorbanan dengan menyembelih ayam hitam di lokasi papan reklame tersebut. Hal itu diketahui adanya dugaan ceceran darah di lokasi papan reklame yang dibongkar.
“Informasi yang kita dapat pemiliknya menumbalkan ayam hitam di papan reklamenya, itu diperkuat dengan adanya temuan darah di lokasi reklame,” ujarnya.
Imam menerangkan pembongkaran papan reklame di Jalan Raja Haji Fisabilillah, Kecamatan Batam Kota itu dilakukan siang tadi sekira pukul 14.10 WIB. Api diketahui pertama kali muncul dari tengah papan reklame.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
“Kejadian tadi siang sekitar pukul 14.10 WIB, saat tim melakukan penertiban papan reklame. Api pertama kali muncul di tengah papan reklame,” ujarnya.
Kasatpol PP Kota Batam itu menegaskan pada saat pembongkaran oleh petugas, aliran listrik ke papan reklame sudah diputus sejak beberapa hari yang lalu.
“Kondisi kabel listrik yang menyambung ke tiang sudah diputus beberapa waktu lalu. Jadi walaupun masih ada (kabel listrik) pasti saat pemotongan tiang terkena petugas,” Ujarnya.
Imam menyebut dalam kejadian itu tak ada korban jiwa. Ia menyebut api yang membakar papan reklame itu bisa dikendalikan dan dipadamkan petugas
“Tak ada korban jiwa. Apinya berhasil dipadamkan oleh petugas yang membongkar,” ujarnya.
Petugas penertiban dan penataan reklame melanjutkan tugas mereka usai membongkar papan reklame yang sebelumnya terbakar. Insiden tersebut tidak mengganggu proses penertiban secara keseluruhan.
“Tidak mengganggu. Saat ini kami kembali melanjutkan pembongkaran di lokasi lainnya. Selanjutnya, penertiban kami arahkan ke kawasan Ocarina,” ujar
