Satu video memperlihatkan seorang remaja sedang dianiaya di panti pijat viral. Korban diduga dianiaya karena tidak membayar usai dipijat di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.
Melansir infoSumbagsel, remaja ini terlihat dipukuli secara brutal oleh seorang wanita diduga terapis dan pria. Aksi pemukulan ini juga terlihat menggunakan kayu.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Ada juga seorang pria yang ikut memukul dan membentak korban. Ketika dianiaya, korban hanya bisa menutupi kepala dan badannya sambil menahan sakit tanpa memberikan perlawanan.
Kejadian tersebut diduga terjadi lantaran korban tidak mampu melunasi biaya jasa pijat yang telah diterimanya. Diduga pria itu hanya membawa uang Rp 20 ribu.
“Tega kamu ini, usai dipijat dan ngamar hanya bawa uang Rp 20 ribu, kami ini sudah tiga hari tidak kerja anak kami mau makan,” ucap wanita itu dengan kesal.
Kapolres OKU AKBP Endro Aribowo mengaku sudah mengetahui persoalan tersebut. Namun hingga kini belum menerima laporan resmi dari pihak korban.
“Ya benar, kejadian tersebut tengah ramai diperbincangkan di media sosial. Namun kami belum menerima laporan dari korban terkait peristiwa itu,” ujar Endro saat dikonfirmasi, Jumat (4/7/2025).
Endro mengatakan, bahwa pihaknya siap menindaklanjuti kasus tersebut sesuai hukum yang berlaku apabila korban atau pihak keluarganya melaporkan kejadian itu secara resmi ke Polres OKU.
“Kami tentu siap melakukan penyelidikan dan memproses hukum pelaku jika ada laporan masuk. Untuk sementara, kami masih menunggu inisiatif korban untuk melapor,” jelasnya.