Tanah Longsor Landa Vietnam, 4 Orang Tewas

Posted on

Bencana tanah longsor yang terjadi usai banjir bandang di daerah pegunungan di Vietnam utara mengakibatkan empat orang tewas. Dinas prakiraan cuaca memperingatkan hujan lebat bakal kembali mengguyur.

Longsor terjadi pada Minggu (18/5) dini hari waktu setempat di distrik Ba Be, provinsi Bac Kan, usai hujan deras pada hari Sabtu (17/5).

“Suara (suara, seperti) ledakan yang sangat besar terdengar dari puncak gunung. Kemudian tanah, batu, dan air mengalir turun dari gunung,” demikian pernyataan di situs web pemerintah mengutip pernyataan pejabat setempat, Tieu Xuan Tai, dilansir infoNews dari kantor berita AFP, Senin (19/5/2025).

Tai mengatakan penduduk setempat sudah menyadari adanya retakan selebar dua meter di puncak gunung yang muncul beberapa tahun lalu.

Pemerintah provinsi telah mengeluarkan peringatan kepada masyarakat, dan menyerukan pemeriksaan keselamatan segera bagi masyarakat di sepanjang aliran sungai, sungai, dan daerah lain yang rentan terhadap tanah longsor. Penduduk harus segera dievakuasi jika mereka berisiko, kata pihak berwenang.

Badan prakiraan cuaca mengatakan hujan di daerah itu lebih tinggi dari biasanya sejauh bulan ini, dan hujan lebat lebih lanjut diperkirakan akan terjadi di daerah utara dan tengah.

Vietnam rentan terhadap badai tropis, yang sering kali menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor yang mematikan. Namun, badai tersebut biasanya melanda negara tersebut antara bulan Juni dan November.

Para ahli mengatakan perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia menyebabkan pola cuaca yang lebih intens, yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya banjir dahsyat.

Tahun lalu, 514 orang meninggal di Vietnam akibat bencana alam, tiga kali lebih banyak daripada tahun 2023, kata kementerian pertanian.

Sebelumnya pada bulan September lalu, Vietnam utara dilanda Topan Yagi, yang menewaskan 345 orang dan menyebabkan kerugian ekonomi sebesar US$3,3 miliar.