Warga di sejumlah daerah terdampak bencana di Aceh mulai mengibarkan bendera putih di jalan-jalan. Bendera itu dikibarkan disebut sebagai tanda darurat dan meminta dunia internasional membantu Tanah Rencong.
Dilihat infoSumut, Jumat (12/12/2025), video pengibaran bendera putih itu beredar di media sosial. Bendera diikat di kayu, lalu ditancapkan di sepanjang jalan.
Informasi diperoleh infoSumut, bendera dipasang di beberapa titik di ruas jalan Banda Aceh-Medan terutama di Aceh Tamiang, Langsa, Aceh Timur, Aceh Utara dan Bireuen. Di beberapa tempat, bendera dipasang di kiri-kanan jalan serta jembatan.
Seorang warga di Langsa, Hanafi, mengatakan, mereka memasang bendera putih sebagai tanda darurat. Warga disebut memohon bantuan internasional untuk menangani bencana di Tanah Rencong.
“Aceh sekarang berarti dalam darurat, kami memohon kepada pihak internasional, negara di PBB, Aceh memohon bantuan tangani Aceh pasca banjir. Kami meminta kepada NGO yang ada di negara asing cepat masuk ke Aceh karena Aceh sedang darurat,” kata Hanafi kepada wartawan.
Menurutnya, bendera putih dipasang di tiga daerah terdampak bencana yakni Langsa, Aceh Timur dan Aceh Tamiang. Pengibaran bendera itu disebut untuk menarik perhatian dunia internasional.
“Ini gerakan hati nurani untuk menaikkan bendera putih. Negara internasional belum dapat memperhatikan Aceh,” ujarnya.
Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.
